Meskipun menguntungkan, Taliban melarang keras penanaman opium

- 3 April 2022, 22:11 WIB
Anggota Taliban saat meninjau ladang opium
Anggota Taliban saat meninjau ladang opium /hetanews.com

WartaBulukumba - Tidak akan ada lagi ladang-ladang opium yang bisa menebalkan dompet di Afghanistan.

Tidak akan ada lagi lambaian putik dan bunga-bunga memabukkan di bumi yang akrab dengan perang itu. Sama sekali berbeda dengan Afghanistan sebelum era Taliban berkuasa hari ini.

Taliban secara resmi mengumumkan pada hari Ahad ihwal larangan keras penanaman narkotika di Afghanistan, produsen opium terbesar di dunia.

Baca Juga: Ukraina mengeklaim telah mengendalikan Kyiv

"Sesuai keputusan pemimpin tertinggi Imarah Islam Afghanistan, semua warga Afghanistan diberitahu bahwa mulai sekarang, penanaman opium telah dilarang keras di seluruh negeri," menurut perintah dari pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada, seperti dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad, 3 April 2022.

"Jika ada yang melanggar keputusan tersebut, tanaman akan segera dimusnahkan dan pelanggar akan diperlakukan sesuai dengan hukum Syariah," perintah tersebut diumumkan pada konferensi pers oleh Kementerian Dalam Negeri di Kabul.

Perintah itu mengatakan produksi, penggunaan atau pengangkutan narkotika lain juga dilarang.

Baca Juga: Korut dengan Korsel memanas, Kim Yo Jong mengutuk pernyataan Menhan Suh Wook

Pengendalian narkoba telah menjadi salah satu tuntutan utama komunitas internasional kelompok Islamis, yang mengambil alih negara itu pada Agustus dan sedang mencari pengakuan internasional formal untuk mengurangi sanksi yang sangat menghambat perbankan, bisnis dan pembangunan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x