WartaBulukumba - Perang tidak bisa membebaskan orang-orang dari alkohol, termasuk Ukraina.
Di ibukota Ukraina, Kyiv, orang-orang mulai membeli alkohol lagi setelah walikota Vitali Klitschko melonggarkan larangan selama sebulan.
Sementara itu Palang Merah Internasional sedang dalam upaya untuk mengevakuasi warga sipil dalam konvoi dari pelabuhan Mariupol yang terkepung pada hari Sabtu ketika pasukan Rusia akan memulai kembali untuk serangan baru.
Baca Juga: Palang Merah Internasional kembali mencoba mengevakuasi warga sipil Ukraina
Olena, seorang psikolog Ukraina yang sedang membeli bir di supermarket, mengatakan itu tidak berarti orang telah melupakan perang.
"Kami hanya mendukung negara kami dengan cara ini. Tidak ada yang lebih baik jika kami tertekan, tidak melakukan apa-apa," katanya.
"Saya senang karena selama dua minggu saya berjalan-jalan sambil berpikir 'Saya ingin bir'," katanya sambil tersenyum.
Baca Juga: Tuding Rusia hancurkan depot bahan bakar dan makanan, Ukraina desak Barat kirim senjata
Dikepung sejak hari-hari awal invasi Rusia selama lima minggu, Mariupol telah menjadi target utama Moskow di wilayah tenggara Ukraina, Donbas. Puluhan ribu warga sipil terjebak di sana dengan sedikit akses ke makanan dan udara.