Palang Merah Internasional kembali mencoba mengevakuasi warga sipil Ukraina

- 2 April 2022, 16:36 WIB
Seorang wanita menangis sambil menggendong bayinya setelah mereka tiba dari Mariupol, akibat invasi Rusia ke Ukraina
Seorang wanita menangis sambil menggendong bayinya setelah mereka tiba dari Mariupol, akibat invasi Rusia ke Ukraina /Dok. Reuters/Marko Djurica/

WartaBulukumba - Di Chuhuiv, sebuah kota di provinsi Kharkiv, dua wanita muda Ukraina duduk di ranjang rumah sakit tetangga.

Badan mereka dibalut dan dijepit dengan kawat gigi setelah selamat dari serangan di sebuah bus yang mereka katakan membawa sekitar 20 warga sipil.

Berbicara kepada Reuters Television, wanita  Ukraina bernama Alina Shegurets mengingat teriakannya sendiri, dan menunjuk ke kaki dan pinggulnya yang terluka.

Baca Juga: Korsel tuding Korut melakukan pemalsuan uji coba rudal 'ICBM terbesar'

"Jendela mulai bergetar. Kemudian saya melihat sesuatu yang tampak seperti lubang. Kemudian peluru mulai terbang di atas. Bubuk, asap... Saya berteriak dan mulut saya penuh dengan itu," kata Shegurets.

Sebuah konvoi Palang Merah akan mencoba lagi untuk mengevakuasi warga sipil dari pelabuhan Mariupol yang terkepung pada hari Sabtu ketika pasukan Rusia tampaknya akan berkumpul kembali untuk serangan baru di tenggara Ukraina.

Terkepung sejak hari-hari awal invasi lima pekan Rusia, Mariupol telah menjadi target utama Moskow di wilayah tenggara Ukraina, Donbas.

Baca Juga: Hanya 25 km dari pangkalan NATO, empat roket Rusia menghantam kota Lviv di Ukraina barat

Puluhan ribu orang terjebak dengan akses makanan dan air yang terbatas.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah