Korea Utara luncurkan rudal ICBM sengaja unjuk kekuatan nuklir

- 25 Maret 2022, 21:44 WIB
Ilustrasi ICBM
Ilustrasi ICBM /Defense Express

WartaBulukumba - Bunga-bunga api beterbangan, rudal balistik antarbenua ICBM Korea Utara mengangkasa.

Korea Utara melalui media pemerintah melaporkan peluncuran tersebut pada hari Jumat, dalam sebuah uji coba yang menurut pemimpin Kim Jong Un disebut sebagai desain unjuk kekuatan nuklir.

Pameran unjuk kekuatan nuklir itu dimaksudkan sebagai upaya mencegah setiap gerakan militer AS.

Baca Juga: Rudal Rusia SRBM yang gempur Ukraina dijadikan studi nyata oleh China dan Korea Utara

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Jumat, 25 Maret 2022, peluncuran pada hari Kamis adalah uji coba penuh ICBM pertama oleh Korea Utara yang bersenjata nuklir sejak 2017.

Data penerbangan menunjukkan rudal itu terbang lebih tinggi dan lebih lama daripada tes Korea Utara sebelumnya sebelum menabrak laut di barat Jepang.

Disebut Hwasong-17, ICBM akan menjadi rudal berbahan bakar cair terbesar yang pernah diluncurkan oleh negara mana pun dari peluncur mobile, kata para analis.

Baca Juga: Korea Utara melanjutkan uji coba rudal dengan peluncuran pertama dalam sebulan

Kim memerintahkan tes tersebut karena "meningkatnya ketegangan militer setiap hari di dalam dan sekitar semenanjung Korea" dan "konfrontasi lama dengan imperialis AS yang tak terhindarkan disertai dengan bahaya perang nuklir", kantor berita negara KCNA melaporkan .

"Pasukan strategis ... sepenuhnya siap untuk mengekang dan menahan upaya militer berbahaya dari imperialis AS," kata Kim saat mengawasi peluncuran, menurut KCNA.

Kembalinya Korea Utara untuk menguji senjata yang diyakini mampu menyerang Amerika Serikat menimbulkan tantangan langsung bagi Presiden Joe Biden saat ia menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Korea Utara kembali uji coba rudal jelajah jarak jauh, Kim Jong Un kunjungi pabrik amunisi

Ini juga meningkatkan prospek krisis baru menyusul terpilihnya pemerintahan baru Korea Selatan yang konservatif yang telah menjanjikan strategi militer yang lebih kuat terhadap Korea Utara.

Presiden terpilih Korea Selatan yang konservatif, Yoon Suk-yeol, mengatakan bahwa Korea Utara tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari provokasi.

Korea Selatan menggelar latihan dengan jet tempur F-35 pada hari Jumat. Peluncuran itu juga menuai kecaman dari Amerika Serikat dan Jepang.***

Editor: Muhlis

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah