Network
WartaBulukumba - Iran baru-baru ini merilis sebuah video animasi aneh.
Video animasi tersebut memvisualisasikan mantan Presiden AS Donald Trump dibunuh oleh pesawat tak berawak saat ia bermain golf.
Dilansir WartaBulukumba.com dari The Sun pada Kamis, 13 Januari 2022, video pendek animasi itu diunggah di situs web Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, khamenei.ir, dimaksudkan sebagai 'pembalasan' atas pembunuhan perwira tinggi militer Qasem Soleimani pada Januari 2020.
Baca Juga: Dua nelayan Iran terkatung-katung 8 hari di Teluk Oman, ini yang dilakukan kapal AS pada mereka
Berjudul 'Balas dendam tak terelakkan', video dibuka dengan cuplikan suasana "rumah Trump" di Palm Beach, Florida.
Sebuah bendera Amerika melambai tertiup angin di lapangan golf, di mana Trump, mengenakan topi 'MAGA' merah, dan empat pria lainnya berdiri.
Lalu muncul sebuah kendaraan kecil yang dikendalikan dari jarak jauh dengan kamera terpasang.
Baca Juga: Badan Energi Atom Internasional tidak akan memiliki akses ke gambar situs Nuklir Iran
Di layar di sebelahnya ada foto Soleimani. Operator meretas CCTV terdekat sehingga kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh dapat lewat tanpa diketahui.
Operator pesawat tak berawak itu kemudian meretas telepon Trump dan seorang pria lainnya, ketika sebuah pesan muncul: "Pembunuh Soleimani dan orang yang memberi perintah akan membayar harganya."
Pesawat tak berawak itu kemudian melesat terbang ke atas Trump!
Baca Juga: AS peringatkan Israel berkali-kali agar berhenti komentari Iran
Layar kemudian berubah menjadi hitam dengan pesan dalam bahasa Inggris dan Parsi: "Balas dendam adalah pasti."
Dalam sebuah pernyataan yang menyertai video di situs Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan klip itu dirilis "pada malam peringatan kedua kesyahidan Jenderal Haj Qasem Soleimani dan para martir yang menyertainya berdasarkan pernyataan Ayatollah Khamenei tentang Martir Soleimani".
Mengutip Khamenei yang mengatakan dalam pertemuan baru-baru ini dengan keluarga Soleimani: "Martir Soleimani adalah permanen, dia hidup selamanya."***
