Lockheed C-130 terbakar, 52 tewas termasuk 3 warga sipil di kebun lokasi pesawat mendarat darurat

- 6 Juli 2021, 22:05 WIB
Lockheed C-130
Lockheed C-130 /Twitter/alertsPEA

WartaBulukumba - Bagian depan pesawat terbelah. Beberapa penumpang menggunakan celah yang terkuak itu untuk melompat keluar dari pesawat.

Sebuah video amatir yang dilaporkan di beberapa stasiun TV lokal memperlihatkan asap hitam tebal terlihat sesaat setelah pesawat terlihat terjun ke bumi.

Dilaporkan bahwa mereka yang sedang tidak sadarkan diri terus berada dalam pesawat yang diamuk api. 
 
Dilansir WartaBulukumba.Com dari Reuters, Selasa 6 Juli 2021, pesawat angkut Lockheed C-130 membawa 96 orang penumpang. Mereka adalah pasukan militer Filipina yang menuju operasi memerangi pasukan pemberontak di wilayah Selatan.

Baca Juga: Sebelum kehadiran TMMD ke-111, warga Kampung Tola berjalan kaki mengangkut hasil bumi sejauh 3,2 kilometer

Namun pesawat jatuh saat akan mendarat. Tercatat korban tewas bertambah pada Senin menjadi 52 orang, termasuk tiga warga sipil yang ada di kebun, lokasi pesawat mendarat darurat.

Dua dari 49 tentara yang terluka dalam kecelakaan itu meninggal karena luka-luka.

Juru bicara militer Edgard Arevalo mengatakan pesawat itu dalam kondisi sangat baik. Pesawat memiliki 11.000 jam terbang tersisa sebelum jadwal pemeliharaan berikutnya.
 
"Pesawat dalam kondisi baik saat terbang," kata juru bicara militer Edgard Arevalo.

Baca Juga: Booth Cemara di Palampang, tempat mangkal anak muda, minuman, dan makanan kekinian

Kepala Angkatan Bersenjata Cirilito Sobejana mengatakan pesawat C-130 dalam perjalanan dari Cagayan de Oro, Mindanao menuju Provinsi Sulu dengan membawa 96 personel militer dan kru. Pesawat jatuh di dekat Desa Patikul pada pukul 11.30 waktu setempat di Pulau Jolo.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x