Arab Saudi tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023

21 April 2023, 01:37 WIB
Ilustrasi Kakbah di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi - Arab Saudi tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat 21 April 2023 /Dok. Pikiran rakyat

WartaBulukumba - Ramadhan telah usai di Arab Saudi, negeri di mana kota-kota suci destinasi spiritual umat islam sedunia senantiasa berlimpah jutaan manusia yang menjalankan ibadah.

Mengutip zawya.com pada Jumat, 21 April 2023, bulan sabit yang menandakan akhir bulan suci Ramadhan terlihat di Arab Saudi pada Kamis malam.

Menurut Mahkamah Agung Saudi, Jumat 21 April 2023 adalah hari pertama Idul Fitri 1444 Hijriah. Tanggal ini juga menandai hari pertama bulan kalender Islam 1 Syawal.

Baca Juga: Antara metode hisab dan rukyatul hilal

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengatakan bahwa liburan Idul Fitri akan dimulai dari Jumat 21 April.

Libur akan berlangsung selama empat hari dan jam kerja reguler akan dimulai dari Selasa, 25 April. Ini berlaku untuk swasta dan sektor nirlaba di Kerajaan Arab Saudi.

Komite penampakan bulan Saudi telah mengundang semua Muslim untuk mencoba dan melihat bulan pada malam Ramadhan pada Kamis malam.

Baca Juga: Sikapi potensi perbedaan penetapan 1 Syawal Habib Rizieq Shihab sarankan untuk melakukan hal ini

Bulan Islam berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kapan bulan terlihat. Dengan bulan terlihat pada hari Kamis, bulan suci Ramadhan berlangsung selama 29 hari.

Sehari sebelumnya, seperti dikutip dari Saudigazette pada Kamis, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melaporkannya ke pengadilan setempat agar diambil kesaksian mereka dan didaftarkan di sana atau menghubungi pusat kota setempat.

 

Menurut seorang ahli, perhitungan astronomi menunjukkan bahwa Jumat akan menandai dimulainya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah.

Baca Juga: 40 ucapan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang indah dan penuh makna, cocok diposting di akun medsos Anda

"Pada malam hari Kamis, 29 Ramadhan, yang bertepatan dengan 20 April, fenomena konjungsi akan terjadi sebelum matahari terbenam," kata Eng Majed Abu Zahra, kepala Masyarakat Astronomi di Jeddah. Menurut Abu Zahra, matahari terbenam dari ufuk Makkah pada pukul 6:42 pada Kamis malam.

Pada saat itu, bulan akan berada pada posisi 04 derajat di atas ufuk, dengan sudut 05 derajat yang memisahkannya dari matahari, dan kecerahan 0,2 persen. 

"Secara astronomis, syarat-syarat awal Syawal akan terpenuhi ketika bulan terbenam pada pukul 19:06, 24 menit setelah matahari terbenam," ungkapnya.

Baca Juga: Apakah tetap wajib melaksanakan sholat Jumat jika paginya sudah sholat Ied?

Mengutip Hindustan Times, jika budaya Barat mengikuti kalender Gregorian, kalender Islam adalah lunar yang artinya didasarkan pada penampakan bulan sabit dan setiap tahun, Ramadhan dan Idul Fitri terjadi sekitar 10-11 hari lebih awal tergantung pada kapan bulan sabit terlihat.

Ini karena bulan lunar lebih pendek dari bulan matahari sehingga bervariasi dari satu negara ke negara lain sekitar satu hari.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler