Network
WartaBulukumba - Amerika Serikat di jalan-jalan yang lengang dan gelap, pun di rumah-rumah yang tegang, terkadang masih menjadi ancaman maut bagi yang berbeda warna kulit.
Jaksa mendakwa seorang pria kulit putih Kansas City berusia 84 tahun dengan dua kejahatan pada hari Senin dalam penembakan seorang remaja kulit hitam yang terluka setelah berjalan ke rumah yang salah ketika akan menjemput adik kembarnya.
Andrew Lester didakwa dengan penyerangan tingkat pertama, yang dapat membawa hukuman penjara seumur hidup, dan tindakan kriminal bersenjata karena menembak Ralph Yarl, 16, di depan pintu rumahnya di pinggiran kota sekitar pukul 10 malam. Kamis lalu, kata jaksa.
Baca Juga: Sudan kian membara! Ratusan terluka dan sedikitnya 61 korban tewas
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa ada komponen rasial dalam kasus ini," kata jaksa Clay County Zachary Thompson dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters pada Selasa, 18 April 2203.
Lester melepaskan dua tembakan melalui pintu kaca dari revolver kaliber .32, kata jaksa penuntut. Yarl, yang dipukul di kepala dan lengan, tidak melewati ambang pintu, kata Thompson, menambahkan tampaknya tidak ada kata yang dipertukarkan dalam pertemuan itu.
Tetapi Yarl mengatakan kepada polisi dalam sebuah wawancara di rumah sakit tempat dia dirawat bahwa pria itu mengatakan kepadanya, "Jangan datang ke sini," lapor media lokal, mengutip dokumen pengadilan.
Baca Juga: Menakar kekuatan Jenderal al-Burhan kepala negara de facto militer Sudan yang diguncang kudeta
