Menakar kekuatan Jenderal al-Burhan kepala negara de facto militer Sudan yang diguncang kudeta

- 17 April 2023, 11:13 WIB
Pasukan Militer Sudan - Korban tewas di Sudan di tengah pertempuran yang terus berkecamuk menjadi bertambah hingga 56 orang.
Pasukan Militer Sudan - Korban tewas di Sudan di tengah pertempuran yang terus berkecamuk menjadi bertambah hingga 56 orang. /Reuters/Andreea Campeanu/

WartaBulukumba - Sudan yang meletus dalam perang saudara memperlihatkan keunggulan di salah satu pihak pada Ahad kemarin dalam perebutan kekuasaan antara tentara Sudan melawan pasukan paramiliter. Tentara Sudan menggempur pangkalan mereka dengan serangan udara.

 

Mengutip Reuters pada Senin, 17 April 2023, sedikitnya 97 warga sipil tewas dan 365 terluka sejak pertempuran di Sudan dimulai, kata satu kelompok dokter.

Pertempuran meletus pada hari Sabtu antara unit-unit tentara yang setia kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, kepala Dewan Pemerintahan Transisi Sudan, dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang dipimpin oleh Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, yang merupakan wakil kepala dewan.

Baca Juga: Tentara Sudan menggempur pangkalan paramiliter dengan serangan udara, tiga pekerja PBB tewas

Jenderal Abdel Fattah al-Burhan adalah komandan militer yang selama bertahun-tahun menjadi pemimpin de facto Sudan.

Kekerasan pecah pada hari Sabtu di Sudan antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF), mempertaruhkan upaya yang dilakukan sejauh ini menuju kemajuan negara menuju pemerintahan sipil.

Ketika kekerasan meningkat menjadi pertempuran hari kedua, dengan hampir 600 orang terluka dan negara terkunci, para ahli mengatakan tentara Sudan tampaknya memiliki kekuatan yang lebih unggul untuk saat ini.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x