Pentagon mengganti nama kantor UFO untuk memperluas misi selidiki transmedium

25 Juli 2022, 21:40 WIB
Pentagon terlihat dari udara di Washington, AS /REUTERS/Joshua Roberts/File Foto/

WartaBulukumba - Masih segar dalam ingatan publik, terutama kalangan ufologi, awal tahun ini, Kongres AS mengadakan sidang pertama tentang UFO dalam lebih dari setengah abad.

Selama persidangan, anggota parlemen menanyai pejabat Pentagon untuk informasi lebih lanjut tentang penampakan UFO, dengan banyak anggota parlemen menyuarakan kritik tentang kurangnya transparansi seputar masalah ini.

Terkini Pentagon memperluas misi untuk memasukkan objek 'transmedium' melalui kantor UFO mereka.

Baca Juga: Peringatan 75 tahun jatuhnya UFO di Roswell pada Juli 1947

Setelah hanya delapan bulan keberadaannya, kantor Pentagon yang ditugaskan untuk menyelidiki dan melacak UFO – atau fenomena udara tak dikenal – akan melihat ke luar bintang untuk mencari objek yang menarik.

Dikutip dari Defense News, pada hari Rabu, Pentagon mengumumkan bahwa mereka mengganti nama dan memperluas otoritas kantor kepala UFO milik pemerintah.

Sebelumnya dikenal sebagai Grup Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara, kantor tersebut sekarang akan dikenal sebagai Kantor Resolusi Anomali Semua-domain, atau AARO.

Baca Juga: Misteri Alien dan UFO dibahas habis-habisan dalam Kongres AS

Dengan nama baru itu muncul tanggung jawab yang meningkat, kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Sementara kelompok itu sebagian besar berfokus pada ancaman di udara dan di luar angkasa, kantor yang diganti namanya juga akan melihat benda-benda tak dikenal yang terendam air atau dianggap "transmedium."

Transmedium biasanya mengacu pada kemampuan suatu objek untuk terbang melintasi berbagai lingkungan. Misalnya, suatu objek dapat dianggap "transmedium" jika dapat terbang melalui atmosfer bumi selain lingkungan lain, seperti luar angkasa atau di bawah air.

Baca Juga: Pentagon melaporkan penampakan UFO meningkat dalam 20 tahun terakhir

Ruang lingkup dan nama baru kantor tersebut dihasilkan dari ketentuan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun fiskal 2022.

RUU tersebut mencakup ketentuan untuk mendirikan kantor dengan tanggung jawab yang lebih luas daripada yang semula ditugaskan ke kantor lama.***

 

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler