Kecam Barat, Perdana Menteri Imran Khan: Apakah mereka pikir Pakistan adalah 'budak' mereka

8 Maret 2022, 06:00 WIB
Imran Khan - Perdana Menteri Pakistan mengecam surat bersama utusan Barat tentang Rusia /REUTERS/Saiyna Bashir/REUTERS

WartaBulukumba - Wilayah perang Rusia vs Ukraina telah merembes ke gejolak perang urat saraf internasional.

Salah satunya, seperti yang ditunjukkan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada hari Ahad.

Imran Khan mengecam utusan Barat yang berbasis di Islamabad yang pekan lalu mendesak Pakistan untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina, menanyakan apakah mereka pikir Pakistan adalah "budak" mereka.

Baca Juga: Protes anti perang tumbuh di mana-mana, Putin: Hentikan perang

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin, 7 Maret 2022, Kepala 22 misi diplomatik, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, merilis surat bersama pada 1 Maret yang mendesak Pakistan untuk mendukung resolusi di Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina. 

"Apa pendapatmu tentang kami? Apakah kami budakmu ... bahwa apa pun yang kamu katakan, kami akan lakukan?" Khan mengatakan saat berpidato di sebuah rapat umum politik.

Dalam acara tersebut, Pakistan, sekutu tradisional Barat, abstain dari pemungutan suara karena Majelis Umum PBB sangat menegur Rusia karena menyerang Ukraina.

Baca Juga: Pejabat Iran: Permintaan Rusia untuk jaminan AS dapat menghantam pembicaraan nuklir

"Saya ingin bertanya kepada duta besar Uni Eropa: Apakah Anda menulis surat seperti itu ke India?" Khan mengatakan, mencatat bahwa saingan berat Pakistan juga telah abstain.

Khan juga mengatakan negara-negara Eropa tidak mengecam India atas tindakannya di Kashmir, wilayah pegunungan di mana Pakistan dan India telah berperang dua kali.

Khan dan pemerintahnya menjadi sorotan setelah dia melanjutkan kunjungan ke Moskow pada akhir Februari karena kekhawatiran akan invasi meningkat, dan bertemu dengan Vladimir Putin beberapa jam setelah presiden Rusia memerintahkan pasukannya ke Ukraina.

Baca Juga: Rusia menuduh Ukraina membuat 'bom nuklir' berbasis plutonium

"Kami berteman dengan Rusia, dan kami juga berteman dengan Amerika; kami berteman dengan China dan Eropa; kami tidak berada di kubu mana pun," tambah Khan, seraya mengatakan Pakistan akan tetap "netral" dan bekerja dengan mereka yang berusaha mengakhiri konflik. perang di Ukraina.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler