WartaBulukumba - Tidak hanya kepulan asap dan desingan artileri, serangan militer telah dibarengi pula serangan siber dalam perang Rusia vs Ukraina.
Situs-situs web milik pemerintah Ukraina telah diserang tanpa henti dari peretas Rusia.
Hal itu ditegaskan oleh Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.
"Peretas Rusia terus menyerang sumber daya informasi Ukraina tanpa henti," cuit lembaga itu di Twitter.
Baca Juga: Meta Platforms secara global menghapus postingan Facebook dan Instagram media pemerintah Rusia
Serangan tanpa henti terjadi sejak Kremlin melancarkan invasi ke negara itu bulan lalu, kata badan pengawas dunia maya Kyiv, Sabtu.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad, 6 Maret 2022, badan tersebut mengatakan bahwa situs milik kepresidenan, parlemen, kabinet, kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri termasuk di antara yang terkena penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang bekerja dengan mengarahkan firehose lalu lintas ke server yang ditargetkan di tawaran untuk membuat mereka offline.
Badan itu mengatakan situs-situs itu sejauh ini tahan gempuran serangan siber.
Baca Juga: TikTok War: Ketika Gen Z 'memainkan' invasi Rusia ke Ukraina