Network
WartaBulukumba - Sebuah perang semesta dilakukan rakyat Ukraina, pria dewasa maupun wanita ikut terjun dalam pertempuran sengit melawan Rusia.
Tak terkecuali heroisme yang ditunjukkan seorang ratu kecantikan dan mantan Miss Ukraina, Anastasiia Lenna.
Anastasiia Lenna dilaporkan telah bergabung dengan militer Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Baca Juga: Pasukan Rusia rebut dua kota kecil di tenggara Ukraina
Melalui akun media sosialnya, Lenna mengatakan dia telah menjawab panggilan untuk mempertahankan rumahnya.
"Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" kata satu pos yang dibuat dalam bahasa Inggris pada hari Sabtu, disertai dengan foto tentara bersenjata yang menghalangi jalan.
Miss Ukraina tampaknya telah menukar sepatu hak tingginya dengan sepatu bot tempur, bergabung dengan militer Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia.
Baca Juga: Rudal Rusia SRBM yang gempur Ukraina dijadikan studi nyata oleh China dan Korea Utara
Ditakik WartaBulukumba.com dari NY Post pada Ahad 27 Februari 2022, Anastasia Lenna, perwakilan Ukraina tahun 2015 dalam kontes kecantikan Miss Grand International, telah menjawab panggilan untuk mempertahankan rumahnya, menurut akun Instagram-nya.
"Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" kata satu pos yang dibuat dalam bahasa Inggris pada hari Sabtu, disertai dengan foto tentara bersenjata yang menghalangi jalan.
Unggahan lain bercanda bahwa “Tentara [Ukraina] kami bertempur sedemikian rupa sehingga NATO harus mendaftar untuk masuk ke Ukraina.”
Baca Juga: Ukraina meminta Turki memblokir lebih banyak lagi kapal perang Rusia yang menuju Laut Hitam
Dia juga membagikan foto kepada 75.000 pengikutnya yang menunjukkan tentara berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang dia sebut sebagai “pemimpin sejati dan kuat.”
Sejak invasi pada hari Rabu, model tersebut telah membagikan serangkaian postingan di story Instagram-nya yang mendesak dukungan dan meminta sumbangan kepada angkatan bersenjata Ukraina.
Sejauh ini, perlawanan sengit Ukraina telah bertahan dari serangan Rusia, tanpa kota-kota besar yang direbut dan pasukan Rusia menderita ribuan korban.***
