"Penggunaan ekspresi ekstremis rasis berada di luar ajaran Islam," katanya kepada The National News.
Sheikh Abdul Rahman Al Sudais mengecam aksi barbarian itu dilakukan di tempat suci seperti Masjidil Haram.
Baca Juga: Pola vaksinasi untuk lansia di Indonesia diharapkan meniru cara DKI Jakarta
Dia menilai sang pelaku tak bisa menghormati kesucian masjid yang ditujukan untuk tempat beribadah.
“Tidak menghormati kesucian tempat ini. Tuhan telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf dan haji," ujarnya.***
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Pria Bersenjata Masuk ke Masjidil Haram Sambil Teriakkan Slogan Teroris."