WartaBulukumba - Sosoknya dianggap 'dewa' khususnya di lapangan hijau. Namun 'sang dewa' juga bisa fana sebab ternyata dia bisa mati.
Awalnya semuanya berlangsung seperti biasa dan tidak ada kecurigaan di seputar kepergiannya, namun tetiba para ahli kasak kusuk.
Di balik kematiannya terdapat perdebatan sejumlah ahli. Benarkah Maradona menemui ajal dengan kausa berupa kelalaian manusia yang merawatnya?
Baca Juga: Mekah I'm Coming borong penghargaan di Piala Maya 2021
Dua putri Maradona, Gianinna, 31, dan Jana, 24, menuduh Luque bertanggung jawab atas kesehatan Maradona yang memburuk.
Maradona menjalani operasi pada 3 November, hanya empat hari setelah dia merayakan ulang tahun ke-60 di klub yang dia bina, Gimnasia y Esgrima.
Namun, dia tampak dalam kondisi kesehatan yang buruk dan kesulitan berbicara. Maradona memerangi kecanduan kokain dan alkohol selama hidupnya.
Baca Juga: Gunung Merapi kembali 'meludah', awan panas gugurannya 700 meter ke arah barat daya
Sebelum pensiun dari dunia ini untuk selama-lamanya, sang maestro menderita gangguan hati, ginjal dan kardiovaskular.