Gunung Merapi kembali 'meludah', awan panas gugurannya 700 meter ke arah barat daya

- 9 Maret 2021, 11:51 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi Senin 8 Maret 2021 pagi.
Awan panas guguran Gunung Merapi Senin 8 Maret 2021 pagi. /ARAHKATA/Twitter @BPPTKG

WartaBulukumba - Dia tetap berdiam di sana, di tempatnya, kokoh tegak sambil memandangi segala penjuru dari perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Sesungguhnya gunung api aktif ini tidak diam, selalu teramati. Selasa pagi 9 Maret 2021 ketika jarum jam bertengger di titik 06.00 WIB, Gunung Merapi kembali membuat penduduk sekitarnya tersentak.

Gunung Merapi 'meludah', awan panas guguran meluncur sejauh 700 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Gegara asyik dengan kekasihnya, ibu ini membuang putranya

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 06.33 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 36 mm dan durasi 99.52 detik," kata Hanik. Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, teramati 16 kali guguran lava pijar keluar dari Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya.

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami 30 gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 14-107 detik, dan satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 17 detik.

Baca Juga: Bahan skripsi? Mahasiswa UNASMAN bisa ke Perpustakaan Kabupaten Majene

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x