Akibat pandemi perempuan AS berjuang keras untuk mendapatkan hak untuk bekerja

- 5 Maret 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi perempuan Amerika Serikat dan Work From Home (WFH).
Ilustrasi perempuan Amerika Serikat dan Work From Home (WFH). /pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Baca Juga: Pelatih Arsenal akan pindah ke Barcelona?

Karena suaminya bekerja di luar rumah sebagai teknisi audio yang memproduksi acara virtual, dia tidak punya peluang untuk membantu penitipan anak pada siang hari.

Jadi ketika sekolah ditutup lagi musim gugur lalu setelah hanya seminggu buka, McAvoy merasa hancur. Sekarang putrinya kembali ke sekolah, dia menggunakan waktunya mengelola sebuah blog tentang resep dan koktail. Itulah sebuah outlet yang dia harapkan akan menghasilkan pendapatan.

Tetapi kemungkinan penutupan sekolah lagi selalu membayang.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB masih mempertimbangkan sanksi untuk Militer Myanmar

"Saya merasa gagal jika saya hanya menampilkan anak saya di depan TV sepanjang hari sehingga saya bisa melakukan ini," katanya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah