Akibat pandemi perempuan AS berjuang keras untuk mendapatkan hak untuk bekerja

- 5 Maret 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi perempuan Amerika Serikat dan Work From Home (WFH).
Ilustrasi perempuan Amerika Serikat dan Work From Home (WFH). /pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Untuk pekerjaan dengan jadwal kerja yang mudah disesuaikan, seperti posisi dalam manajemen, rasio ibu yang bekerja tidak berubah secara signifikan selama pandemi, menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan pada bulan Februari oleh San Francisco Federal Reserve.

Namun untuk pekerjaan dengan jadwal yang lebih ketat, seperti di bidang pendidikan, perempuan dengan anak mengalami “penurunan yang nyata” dalam pekerjaan dibandingkan dengan perempuan tanpa anak.

Baca Juga: Agil Cell di Palampang, dari desa menapaki peluang di era digital

Zucker mengatakan dia bersyukur karena suaminya, seorang programmer komputer, masih bekerja dan mereka mendapat bantuan seorang pengasuh. Tetapi menemukan waktu yang lama untuk bekerja tanpa gangguan di apartemen dua kamar tidur mereka di New York City sangatlah sulit, terutama dengan sekolah yang sering berganti-ganti jadwal antara tatap muka dan virtual.

Saat Zucker ada rapat atau wawancara, dia mengunci diri di kamar tidur, menggunakan papan setrika sebagai meja. Ia juga produktif setelah anak-anaknya tidur.

Zucker mengatakan dia berharap menemukan majikan yang mempercayainya untuk menyelesaikan tugas sesuai jadwalnya sendiri.

Baca Juga: Tak mau patuhi instruksi militer tiga polisi Myanmar melarikan diri

“Saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya,” katanya.

McAvoy mengatakan bahwa ketika putrinya bersekolah jarak jauh, dia bekerja dengannya dari jam 9 pagi hingga sekitar jam 1 siang, membantu tugas dan memastikan anak berusia 5 tahun itu terlibat dalam pelajaran virtual.

Setelah makan siang, dia tinggal sekitar tiga jam di sore hari untuk kemungkinan wawancara kerja. Tetapi tanpa pengasuhan anak, dia perlu menghibur putrinya dengan televisi atau aplikasi telepon pintar.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah