Polisi Myanmar mengganas, sedikitnya 18 demonstran tewas!

- 28 Februari 2021, 22:27 WIB
AKsi demonstran melawan polisi di Kota Yangon, Myanmar, Ahad 28 Februari 2021.
AKsi demonstran melawan polisi di Kota Yangon, Myanmar, Ahad 28 Februari 2021. /REUTERS/Stringer

Baca Juga: Masih 12 tahun tapi remaja ini sudah berdagang senjata di sekolahnya

Tindakan keras tersebut tampaknya mengindikasikan tekad militer untuk memaksakan otoritasnya dalam menghadapi pembangkangan, tidak hanya di jalanan tetapi lebih luas lagi di layanan sipil, pemerintahan kota, peradilan, sektor pendidikan dan kesehatan serta media.

"Peningkatan jelas pasukan keamanan Myanmar dalam penggunaan kekuatan mematikan di banyak kota, keterlaluan dan tidak dapat diterima," kata Phil Robertson, wakil direktur Asia Human Rights Watch yang berbasis di New York, dalam sebuah pernyataan.

Kedutaan Besar Kanada mengatakan "terkejut dengan tren peningkatan kekerasan dan penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa" dan Indonesia, yang telah memimpin dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam upaya untuk menyelesaikan kekacauan, mengatakan pihaknya sangat prihatin.

Baca Juga: Tukang sabung ayam ini tewas diserang oleh ayamnya sendiri

Televisi MRTV yang dikelola pemerintah mengatakan lebih dari 470 orang telah ditangkap pada hari Sabtu ketika polisi melancarkan tindakan keras nasional. Tidak jelas berapa banyak yang ditahan pada hari Ahad.

Aktivis pemuda Esther Ze Naw mengatakan orang-orang berjuang melawan ketakutan yang mereka alami di bawah pemerintahan militer.

“Jelas sekali mereka mencoba menanamkan rasa takut pada kita dengan membuat kita lari dan bersembunyi,” katanya. Kami tidak bisa menerima itu.

Baca Juga: Andi Utta ingin tiru Monaco dalam mengembangkan Pariwisata Bulukumba

Televisi pemerintah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa utusan Myanmar untuk PBB telah dipecat karena mengkhianati negara itu, setelah dia mendesak PBB untuk menggunakan "segala cara yang diperlukan" untuk membalikkan kudeta.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x