Militan Irak ditengarai sebagai pelaku pembunuhan 13 warga Turki

- 14 Februari 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi militan.*
Ilustrasi militan.* /AFP

WartaBulukumba - Operasi Militer Turki yang menyasar Militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara telah menemukan mayat 13 orang Turki yang diculik dan dieksekusi di sebuah gua.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, mengatakan penculikan tersebut sebelumnya tidak diumumkan karena alasan keamanan.

Sejauh ini identitas 13 warga Turki tersebut juga tidak dipublikasikan.

Baca Juga: Romo Benny: Buzzer lahir dari Literasi yang lemah

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Ahad 14 Februari 2021, Turki melancarkan operasi militer terhadap PKK di wilayah Gara Irak utara pada 10 Februari untuk mengamankan perbatasannya dan menemukan warga yang telah diculik sebelumnya, kata Akar dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya pada hari Ahad.

“Dalam pencarian gua yang dikendalikan, 13 mayat warga kami yang diculik ditemukan. Dalam pemeriksaan pertama ditetapkan bahwa 12 warga kami yang tidak bersalah dan tidak bersenjata ditembak di kepala dan syahid dan satu ditembak di bahu dan syahid,” kata Akar.

"Menurut informasi awal yang diberikan oleh dua teroris yang ditangkap hidup-hidup, warga kami dibunuh pada awal operasi oleh teroris yang bertanggung jawab atas gua tersebut," katanya di pusat kendali operasi di dekat perbatasan Irak yang dia kunjungi bersama para kepala militer.

Baca Juga: Pengaruh Buruk Mikroplastik di Lahan Pertanian, ini Fakta-faktanya

Militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) belum mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.

Akar mengatakan 48 militan tewas dalam operasi itu dan wilayah tempat mereka beroperasi dikendalikan, gudang amunisi dan tempat berlindung mereka dihancurkan. Tiga tentara Turki tewas dan tiga lainnya cedera dalam operasi tersebut, katanya.

Operasi itu dimulai dengan serangan udara dan operasi darat kemudian diluncurkan oleh tentara yang mendarat di daerah itu dengan helikopter, kata kementerian itu. Turki telah melakukan operasi serupa di Irak utara di masa lalu.

Baca Juga: Rakyat Myanmar berpatroli setelah ribuan Napi dibebaskan Militer

Kelompok Militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, melancarkan pemberontakan bersenjata di Turki tenggara yang sebagian besar orang Kurdi pada tahun 1984 dan lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, perjuangan Turki melawan PKK semakin terfokus di pegunungan Irak utara, di mana kelompok tersebut memiliki benteng pertahanannya di sekitar pegunungan Qandil, di sepanjang perbatasan Iran.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x