WartaBulukumba - Lelaki Bulukumba itu akhirnya pulang dan berpelukan dengan keluarga yang dia cintai meskipun penyakitnya belum seluruhnya pergi.
Sebelumnya lelaki Bulukumba pemilik kisah pilu bernama Triyono masuk ke rumah sakit dengan sangat susah, keluar dari rumah sakit juga tak kalah susahnya.
Pada salah satu realitas sosial itulah, ruang publik kerap menyematkan ungkapan 'Orang miskin dilarang sakit'.
Baca Juga: Kisah pilu warga Bulukumba Sulsel penjual siomay yang tak mampu lunasi biaya rumah sakit
Sebagaimana diberitakan WartaBulukumba.com beberapa hari lalu di link ini, dalam drama panjang itu sampir padanya sederet cerita sedih, haru, semangat, dan cinta dari gerakan Relawan Sosial Mandiri Bulukumba yang selama ini setia mendampingi pak Triyono
Salah satu aktivis dari relawan Sosial Mandiri, Kurnia menuturkan cerita menakjubkan setelah kurang lebih dua pekan mendampingi pak Triyono untuk segala bentuk kebutuhannya selama proses pengobatannya. Baik itu kebutuhan dana, akses administrasi, hingga kebutuhan support demi menunjang kesembuhannya.
"Alhamdulillah tadi siang pak Triyono bisa berkumpul bersama keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri," ungkap Kurnia pada Ahad malam, 1 Mei 2022.
Pak Triyono akhirnya bisa dijemput dengan mobil Kijang tua di larut malam pada Sabtu 31 April 2022.