WartaBulukumba - Bersama banyak perihal dari alam yang ramah, seramah warga desanya, maka niscaya banyak yang tertinggal. Terutama kenangan.
Berbagai nutrisi bagi jiwa dan otak pun mereka bawa pulang kembali ke kampus. Merentang waktu selama 40 hari, delapan anak-anak muda berjas biru dari kampus Universitas Muhammadiyah Makassar juga membentang banyak pengalaman dan pelajaran di Desa Salassae.
Sebagai para penimba ilmu di Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Unismuh Makassar mereka tak segan mencumbui tanah. Selama bergiat dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) mereka pun memanfaatkan waktu belajar meracik nutrisi penyubur tanah dan tanaman, di sana, di selatan Kecamatan Bulukumpa.
Baca Juga: Elon Musk tunjukkan monyet dengan chip otak memainkan videogame sambil berpikir
Anak-anak muda ini banyak belajar seputar sistem pertanian alami di Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS).
Tak terasa sudah genap 40 hari dan niscaya mereka akan berkemas untuk kembali pulang.
Sejak kehadiran mereka pada 3 Maret lalu hingga harus menuntaskan KKP pada 10 April 2021, ragam perihal telah mereka sedot dalam bentuk wawasan dan kesadaran baru.
Baca Juga: Ternyata Zionisme Israel pernah beraliansi dengan Nazi Jerman
Ilmu baru dalam bentuk praktek terutama terkait sistem pertanian alami, diakui oleh para mahasiswa ini, telah mengajarkan bagaimana memperlakukan alam seperti yang dilakukan petani Desa Salassae selama ini.