Menyerang pelosok, Literasi Satu Atap di Bulukumba kian menggeliat

- 6 Februari 2021, 22:46 WIB
Program Sabtu Produktif dari Literasi Satu Atap di Dusun Bentengnge, Sabtu 6 Februari 2021.
Program Sabtu Produktif dari Literasi Satu Atap di Dusun Bentengnge, Sabtu 6 Februari 2021. /WartaBulukumba/Tim WartaBulukumba

WartaBulukumba - Di antara angin yang berkejaran dan sore yang masih basah oleh sisa-sisa hujan, segerombolan penggiat literasi di Kabupaten Bulukumba bergerak melintasi jalan yang jauh dari kata mulus.

Anak-anak muda itu datang dari beberapa komunitas literasi di Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Rilau Ale. Mereka mengusung satu bendera gerakan literasi yang diberi tajuk: Literasi Satu Atap. Mereka yang ambil bagian adalah rumah baca Pustaka RumPut, komunitas Dihyah PROject, Pelita Pustaka 137, dan komunitas Scooter Peduli Literasi.

Gerakan secara kolektif itu diberi label: Sabtu Produktif, sebuah program rutin setiap hari Sabtu yang sudah dihelat sejak dua bulan lalu. Isinya berupa lapak baca gratis dan diskusi literasi.

Baca Juga: Anies Baswedan salah satu pahlawan transportasi dunia sehingga masuk 21 Heroes 2121

Salah satu inisiator dari Literasi Satu Atap, Israwaty Samad mengurai singkat perjalanan mereka kali ini.
 
"Biasanya kami bergerak dari desa ke desa di Kecamatan Bulukumpa. Tapi kegiatan Sabtu Produktif kali ini bersama teman-teman Literasi Satu Atap mencoba merambah dan menambah titik aksi di kecamatan tetangga," ungkapnya kepada WartaBulukumba, Sabtu sore 6 Februari 2021.
 
Dalam edisi Sabtu Produktif kali ini, Teras Baca Fathana 137 di Dusun Bentengnge menjadi sasaran aksi. Meskipun untuk mencapainya harus terguncang keras di atas jalan yang jauh dari mulus, namun mereka tetap riang gembira di atas roda dua. 
 
 
"Kami melingkar bersama anak-anak di Teras Baca Fathana 137. Sebuah pilihan manis," ujar founder Pustaka RumPut yang juga seorang penulis ini.
 
Sejak setahun silam Teras Baca Fathana 137 kokoh tumbuh di Dusun Bentengnge, Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
 
"Semangat dan rona riang nampak jelas terlihat pada sorot mata dan wajah adik-adik yang menyambut kami. Serasa enggan untuk beranjak," imbuhnya lagi.
 
Literasi Satu Atap dan anak-anak Dusun Bentengnge.*
Literasi Satu Atap dan anak-anak Dusun Bentengnge.* WartaBulukumba/Tim WartaBulukumba
 
 
Selain lapak baca gratis, seperti biasa terhampar diskusi ringan seputar literasi. Lalu riuh suasana semakin menyemangati anak-anak dengan beberapa games seru. Matahari sebentar lagi berangkat pulang pertanda senja akan membayang.
 
Agenda terakhir tidak kalah seru yakni acara mewarnai gambar sebagai salah satu bagian literasi visual.
 
"Do'akan kami sehat dan bisa kembali berkumpul ya dik," kata Israwaty sebelum Literasi Satu Atap beranjak mohon pamit untuk pulang.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x