WartaBulukumba.Com - Tetes hujan tak mereda membasahi Desa Salassae di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba saat para perempuan tani dari Kabupaten Soppeng, berkumpul di Balai KSPS pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Setelah menempuh perjalanan 168 km, mereka tiba di utara Kabupaten Bulukumba ini untuk mengikuti program studi tiru pertanian alami.
Dalam suasana hangat penuh semangat, Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Marioriaja dari Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, mengadakan sebuah sesi studi tiru di KSPS.
Baca Juga: Mengungkap 10 fakta unik Desa Salassae yang sulit ditemukan di desa lainnya di Kabupaten Bulukumba
Langkah strategis belajar di KSPS
Sebanyak 30 anggota KWT didampingi oleh Kepala Desa Marioriaja dan Pendamping Desa.
Ini adalah langkah yang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para perempuan tani di desa mereka.
Kepala Desa Marioriaja, dalam sambutannya, menegaskan bahwa studi tiru di KSPS merupakan langkah strategis.
Baca Juga: Menyusuri Bulukumba dari cara warga Desa Salassae merawat lingkungan
Studi tiru untuk mengembangkan pengetahuan
"Tujuannya adalah agar anggota KWT Desa Marioriaja dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan terkait manajemen organisasi dan praktik pertanian alami," ulasnya dalam sesi sambutan.
Dia juga mengungkapkan, studi tiru adalah cara belajar yang mereka pilih untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari institusi yang dianggap lebih terampil dalam bidang pertanian alami.
"Hal ini kami lakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas, memperluas cakupan usaha, dan memperbaiki sistemyang digunakan," terangnya.
Terlihat antusiasme para perempuan tani dari Soppeng ini untuk terus belajar dan berkembang.
Mereka mengibarkan semangat baru dalam belajar dari pengalaman lebih unggul, dengan harapan dapat memajukan pertanian dan organisasi mereka lebih jauh lagi.***(Sri Puswandi)