Melalui cerita-cerita ini, pengunjung dapat merasakan getaran sejarah yang hidup dan menggugah rasa ingin tahu untuk lebih memahami akar budaya yang dalam.
Baca Juga: Menapaki Tandabaca: Geliat ekowisata dan edu tourism Bulukumba 900 meter di atas permukaan laut
Mengunjungi desa Adat Ammatoa Kajang adalah seperti melangkah ke dunia yang berbeda, di mana warna hitam menjadi jembatan antara manusia dan alam, antara masa lalu yang megah dan masa kini yang rumit.
Menginjakkan kaki di kawasan Adat Ammatoa Kajang adalah seperti membaca sebuah novel, keajaiban alam, nilai-nilai kebudayaan, dan kehangatan manusia.***