Harganya bisa capai puluhan miliar! Sebuah ambergris ditemukan nelayan Makassar

- 31 Maret 2024, 20:52 WIB
Muntahan ikan paus, atau yang lebih dikenal dengan istilah ambergris, ditemukan oleh seorang nelayan Makassar pada Ahad, 31 Maret 2024.
Muntahan ikan paus, atau yang lebih dikenal dengan istilah ambergris, ditemukan oleh seorang nelayan Makassar pada Ahad, 31 Maret 2024. /Instagram.com/@warta_bulukumba

Baca Juga: Sang Nakhoda Baru: Dr. Abdul Fattah memimpin Korps Muballigh Muhammadiyah Sulsel

Dengan waktu, substansi ini mengeras dan mengapung ke permukaan laut, sering kali terdampar di pantai. Ketika baru terbentuk, ambergris memiliki aroma yang tajam dan tidak menyenangkan, tetapi setelah proses oksidasi alami, aroma tersebut berubah menjadi lebih halus dan menarik.

Dalam dunia parfum, ambergris dihargai karena sifat fixative-nya, memungkinkan aroma parfum untuk bertahan lebih lama dan berkembang sepanjang waktu.

Ambergris memang lebih dari sekedar penambah aroma; ia mengubah cara aroma parfum dihidupkan di kulit manusia, memberikan dimensi dan kedalaman yang tidak bisa dijangkau oleh bahan kimia sintetis.

Selain itu, ia juga digunakan dalam industri makanan dan minuman, meskipun jarang, sebagai penambah rasa yang eksotis.

Baca Juga: Budidaya 1 miliar pohon pisang pun pangkas anggaran pembangunan SMAN 23 Makassar? PILHI: 'Rasa tanam paksa!'

Harga ambergris di pasar global 

Nilai ambergris dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk umurnya, kualitas aromanya, dan kondisi fisiknya. Di pasar global, harga ambergris dapat sangat bervariasi.

Umumnya, harga berkisar antara $10 hingga $20 per gram, tetapi ambergris berkualitas tinggi dapat mencapai lebih dari $50 per gram. Dalam Rupiah Indonesia, ini berarti harga bisa berkisar dari Rp 145.000 hingga Rp 725.000 per gram.

Penemuan AA di Makassar, jika dikonfirmasi sebagai ambergris berkualitas tinggi, dengan berat 37 kilogram, bisa bernilai antara Rp5,365 miliar hingga Rp26,825 miliar.

Implikasi dan masa depan Ambergris 

Meskipun ambergris memiliki nilai ekonomi yang tinggi, perdebatan tentang keberlanjutannya tidak bisa diabaikan. Peningkatan kesadaran tentang konservasi paus dan keberlanjutan laut mendorong industri untuk mencari alternatif yang lebih etis.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah