Zulkifly Nanda menegaskan, "Wali kota fokus pada pembuatan program dan kegiatan yang berbasis ramah lingkungan."
Rakorsus juga menghadirkan narasumber nasional seperti Rima Ginanjar, pakar Zero Carbon Architecture, Supardi Tan, ahli Digital Ecosystem, dan Partha Sarathi, ahli Metro Capsul.
Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa
Tanggapan PILHI
Sementara itu, LSM Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI), melalui Direktur Eksekutifnya, Syamsir Anchi, S.S, menegaskan dukungannya terhadap program Low Carbon City oleh Pemkot Makassar.
“Kami sangat mendukung upaya ini,” ujar Syamsir, menekankan pentingnya mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan melalui praktik berkelanjutan.
RT/RW di kota Makassar, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Low Carbon City. Sampir Hafinuddin dari RT/RW Kelurahan Tamalanrea Indah, bersama Andi Syafrullah dari BTN Hamzi, menyuarakan komitmen yang sama.
“Kami siap menyukseskan program dari atas,” kata Andi Ulla, menggarisbawahi peran penting RT/RW sebagai ujung tombak di lapangan.
Rakorsus ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan simfoni kebijakan hijau yang menggema di seluruh Makassar, membawa harapan dan tindakan nyata menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.***