Temuan KLB Difteri anak berulang kali di Bulukumba, ini tanggapan Perwakilan UNICEF

- 7 Maret 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi seorang anak mendapatkan suntikan vaksin DPT (Difteri, pertusis dan tetanus).
Ilustrasi seorang anak mendapatkan suntikan vaksin DPT (Difteri, pertusis dan tetanus). /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc

WartaBulukumba - Bulukumba sedang tuai perhatian setelah meruyak ke permukaan ihwal temuan penyakit Difteri dalam level Kejadian Luar Biasa (KLB) secara berulang.

Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja, PhD mengatakan kejadian KLB yang berulang di Bulukumba menunjukkan adanya kebutuhan upaya agresif dari pemerintah untuk memastikan bahwa imunisasi bisa merata.

"Diharapkan penyediaan layanan pemerintah dalam melakukan tracing segera harus digencarkan. Sebab penyakit difteri merupakan penyakit menular, namun sudah bisa dicegah dengan imunisasi yang baik," kata Henky, dikutip WartaBulukumba.com dari Antara News Makassar pada Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga: Bupati Bulukumba Andi Utta 'menantang' BBPOM Makassar

Henky memberi saran, sangat penting bagi pemerintah menyampaikan ke masyarakat terkait temuan KLB sebagai bahaya nyata ketika imunisasi menurun.

"Kita bersyukur kalau dari kasus KLB yang sudah berlangsung itu, Dinas Kesehatan cukup tanggap melakukan tindakan investigasi pada penelusuran dan pelaporan. Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah terbuka tidak menutupi KLB," kata dia.

Sementara itu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan tengah melakukan verifikasi lapangan terhadap satu kasus kejadian luar biasa (KLB) dengan temuan penyakit Difteri pada anak di Kabupaten Bulukumba. 

Baca Juga: Kesalahan data warga miskin berusaha diperbaiki Dinsos Bulukumba, sejak 2020 Mensos minta gercep

"Tim Dinkes Sulsel sedang turun untuk melakukan verifikasi dan validasi data terkait verifikasi kebenaran KLB difteri di lapangan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Sulsel, Husny Thamrin pada Media Breafing Imunisasi rutin dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x