Harganya bisa capai puluhan miliar! Sebuah ambergris ditemukan nelayan Makassar

31 Maret 2024, 20:52 WIB
Muntahan ikan paus, atau yang lebih dikenal dengan istilah ambergris, ditemukan oleh seorang nelayan Makassar pada Ahad, 31 Maret 2024. /Instagram.com/@warta_bulukumba

WartaBulukumba.Com - Benda itu dihempas ombak menemui pantai! Pada sebuah pagi di Ahad, 31 Maret 2024, salah satu lekuk pantai di Makassar mengabarkan sebuah kejutan.

Seorang warga lokal, AA, menemukan sebuah objek yang tidak biasa terdampar di tepian pantai.

Objek tersebut, beratnya mencapai 37 kilogram, berwarna abu-abu kehitaman dengan tekstur yang keras namun berpori.

Objek tersebut dikenali sebagai ambergris, atau muntahan ikan paus. AA, dengan kejutan dan kegembiraan mengirim video penemuannya ke WartaBulukumba.Com.

Baca Juga: Muhammadiyah Sulsel bentuk Tim Mujahid Digital

Mengenal ambergris atau muntahan ikan paus

Substansi langka ini, yang mengapung di perairan tropis setelah melalui perjalanan panjang dari perut paus sperma, adalah harta karun bagi industri parfum, dan bagi AA, bakal menjadi harta karun finansial.

"Beratnya 37 kilogram, harganya di pasar global bernilai miliaran," jelas AA ketika dikonfirmasi WartaBulukumba.Com.

Muntahan ikan paus bukan arti secara harfiah. Ini adalah agregat kompleks yang terbentuk dari sekresi usus dan sisa-sisa squid, menciptakan sebuah bola waxy di dalam perut paus sperma.

Baca Juga: Sang Nakhoda Baru: Dr. Abdul Fattah memimpin Korps Muballigh Muhammadiyah Sulsel

Dengan waktu, substansi ini mengeras dan mengapung ke permukaan laut, sering kali terdampar di pantai. Ketika baru terbentuk, ambergris memiliki aroma yang tajam dan tidak menyenangkan, tetapi setelah proses oksidasi alami, aroma tersebut berubah menjadi lebih halus dan menarik.

Dalam dunia parfum, ambergris dihargai karena sifat fixative-nya, memungkinkan aroma parfum untuk bertahan lebih lama dan berkembang sepanjang waktu.

Ambergris memang lebih dari sekedar penambah aroma; ia mengubah cara aroma parfum dihidupkan di kulit manusia, memberikan dimensi dan kedalaman yang tidak bisa dijangkau oleh bahan kimia sintetis.

Selain itu, ia juga digunakan dalam industri makanan dan minuman, meskipun jarang, sebagai penambah rasa yang eksotis.

Baca Juga: Budidaya 1 miliar pohon pisang pun pangkas anggaran pembangunan SMAN 23 Makassar? PILHI: 'Rasa tanam paksa!'

Harga ambergris di pasar global 

Nilai ambergris dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk umurnya, kualitas aromanya, dan kondisi fisiknya. Di pasar global, harga ambergris dapat sangat bervariasi.

Umumnya, harga berkisar antara $10 hingga $20 per gram, tetapi ambergris berkualitas tinggi dapat mencapai lebih dari $50 per gram. Dalam Rupiah Indonesia, ini berarti harga bisa berkisar dari Rp 145.000 hingga Rp 725.000 per gram.

Penemuan AA di Makassar, jika dikonfirmasi sebagai ambergris berkualitas tinggi, dengan berat 37 kilogram, bisa bernilai antara Rp5,365 miliar hingga Rp26,825 miliar.

Implikasi dan masa depan Ambergris 

Meskipun ambergris memiliki nilai ekonomi yang tinggi, perdebatan tentang keberlanjutannya tidak bisa diabaikan. Peningkatan kesadaran tentang konservasi paus dan keberlanjutan laut mendorong industri untuk mencari alternatif yang lebih etis.

Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan pengganti sintetis yang dapat meniru kualitas unik dari ambergris.

Sementara itu, komunitas di sepanjang garis pantai, seperti di Makassar, kadang-kadang menemukan ambergris sebagai sumber pendapatan yang tak terduga.

Cerita seperti penemuan oleh AA memberikan wawasan tentang hubungan antara manusia dan laut, serta keajaiban yang disembunyikannya.

Ambergris, dengan semua misteri dan nilai yang dibawanya, tetap menjadi simbol keindahan alam yang tak terduga dan hubungannya yang kompleks dengan kebutuhan dan keinginan manusia.

Dalam perjalanan dari perut paus hingga menjadi komponen kunci dalam parfum mewah, ambergris menceritakan sebuah kisah tentang alam, manusia, dan interaksi antara keduanya.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler