WartaBulukumba - Di tepian Sungai Salajueng, liuk nyala api unggun akan menari dan mencipta gerakan bayang-bayang di rimbun pepohonan. Pemuda-pemuda dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan akan melingkar di antara bisik kerlip bintang, cerita, diskusi, dan suara air sungai yang mengalir. Kabupaten Bulukumba tempatnya, di sana, di bagian utara.
Sulawesi Selatan Youth Camp dijadwalkan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Oktober 2023, akan menghimpun lebih 30 organisasi pemuda yang tidak hanya mewakili berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, namun juga mewakili gagasan, pemikiran dan tindakan pemuda.
Perkemahan pemuda yang menggamit momen Sumpah Pemuda di bulan Oktober ini adalah hasil sinergi antara sejumlah organisasi masyarakat dan pemuda yang memiliki perhatian yang sama, yaitu menjaga lingkungan hidup yang semakin rentan.
Organisasi seperti Karang Taruna Desa Salassae, Himpunan Mahasiswa Salasae, Komunitas Swabina Pedesaan Salassae, dan banyak lagi, berkolaborasi untuk menciptakan wadah bagi generasi muda dalam mendiskusikan isu-isu lingkungan, pertanian, perubahan iklim, dan kedaulatan pangan.
Youth Camp ini didedikasikan untuk tema besar, "Merawat Ingatan Pemuda untuk Bangkit dalam Mengambil Peran Melestarikan Alam," yang menginspirasi semangat Sumpah Pemuda yang telah berusia 95 tahun.
Lebih dari Sekadar Berkemah
Disarika dari Term of Reference (TOR) yang dibagikan pihak panitia Youth Camp, selain menjadi tempat berkumpulnya generasi muda Sulawesi Selatan, kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting.
Baca Juga: Mengenal lebih dekat Sungai Salajueng di Bulukumba: Lokasi Youth Camp Sulawesi Selatan 2023
Pertama, acara ini bertujuan untuk mewadahi persatuan generasi muda di Sulawesi Selatan. Ini adalah langkah yang sangat krusial dalam memperkuat jaringan dan solidaritas di antara pemuda yang tersebar di wilayah ini.
Kedua, acara ini juga berfungsi sebagai sarana konsolidasi generasi muda. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, penting untuk memiliki platform di mana pemuda dapat berbagi pengalaman, ide, dan visi mereka untuk masa depan terutama isu lingkungan.
Selanjutnya, acara ini berusaha untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi generasi muda, baik di lingkungan desa hingga skala nasional. Dengan cara ini, kita dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh pemuda dan mencari solusi yang tepat.
Meneguhkan Peran Pemuda di Wilayah Masing-masing
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk membuka ruang dialog kritis antar-generasi muda. Dialog ini bisa menjadi wadah yang sangat berharga untuk berdiskusi tentang isu-isu kritis, ide-ide inovatif, dan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda.
Selanjutnya, acara ini juga berusaha untuk membangun ruang pengembangan ide kreatif dan inovatif bagi generasi muda. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi, yang sangat penting dalam dunia yang terus berkembang.
Selain itu, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda terhadap isu-isu pedesaan. Ini mencerminkan pentingnya memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh pemuda di wilayah pedesaan, yang sering kali berbeda dengan masalah di kota.
Terakhir, acara ini juga bertujuan untuk meneguhkan peran generasi muda di desa masing-masing. Ini akan membantu generasi muda menjadi agen perubahan yang aktif dalam komunitas mereka, berkontribusi pada pembangunan dan pemecahan masalah lokal.***(Sri Puswandi)