Network
WartaBulukumba.Com - Menemui Sungai Salajueng adalah menemui Bulukumba di perbatasan dua dunia: Desa Salassae dan Desa Jojjolo di Kecamatan Bulukumpa. Cahaya senja mencium air yang mengalir perlahan, memantulkan warna oranye di permukaannya. Persawahan dan pepohonan hijau melengkapi tepiannya, saksi bisu kehidupan sungai yang tenang.
Suara gemericik air berbisik, menceritakan kisah rahasia hutan Bulukumba yang membentang di sekitarnya. Burung-burung menyanyikan melodi alam. Di sini, waktu berjalan lambat, membiarkan kecantikan alam mengisi jiwa.
Di tepian Sungai Salajueng inilah, Bulukumba menjadi tuan rumah Youth Camp Sulawesi Selatan, tempat di mana isu-isu lingkungan akan mengalir deras bersama anak-anak muda yang bersemangat.
Baca Juga: Melihat Mangrove dan Lingkungan Pesisir: Ratusan aktivis lingkungan melingkar di Lantebung
Sungai Salajueng bukan sekadar air mengalir; ia adalah puisi hidup, mengajak semua yang datang untuk merenung dan menghargai keagungan alam Sulawesi Selatan.
Tidak heran, tepian Sungai Salajueng kemudian disepakai sebagai lokasi Youth Camp Sulawesi Selatan atau Kemah Pemuda Sulsel.
Ketua Panitia, Rahmat Suardi, S.P., mengungkapkan, kegiatan ini berupaya menciptakan sesuatu yang lebih berarti.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang lebih berarti daripada pertemuan pemuda biasa," kata Rahmat Suardi, S.P., kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi, pada Selasa, 19 September 2023.
Baca Juga: Buaya ganas menerkam seorang warga Bulukumba: LHK akan melakukan penangkapan
