Mengulik Doel dan karya-karya seniman Bulukumba ini dalam pameran tunggal di Yogyakarta

- 12 November 2022, 10:00 WIB
'Sombala'na Lino', salah satu karya seni kriya logam seniman Bulukumba, Andi Muhammad Fadlullah Akbar.
'Sombala'na Lino', salah satu karya seni kriya logam seniman Bulukumba, Andi Muhammad Fadlullah Akbar. /Dok. Andi Muhammad Fadlullah Akbar

"Pameran karya kriya logam dengan konsep, ide, dan sumber karya dari budaya lokal atau identitas masyarakat Sulsel, jarang dilakukan oleh perupa Sulsel," ujarnya.

Baca Juga: Puisi-puisi sketsa sosial penyair Bulukumba Mahrus Andis

Di matanya, Dul telah memulai sebuah 'pelayaran' yang sangat penting untuk mengangkat budaya atau identitas dari Bulukumba.

Ihwal harapan, akademisi yang juga seniman dan budayawan ini menitip sebuah pesan penting.

"Harapan saya, Pemerintah Bulukumba perlu mengapresiasi karya-karya Dul. Ini adalah aset putra daerah yang mampu mendesiminasi pembuatan perahu Pinisi yang sangat populer dari Bulukumba," tandasnya.

Baca Juga: Puisi empat penyair Bulukumba terpilih masuk antologi 'Wasiat Botinglangi' 100 penyair Indonesia

Karya-karya Doel di Mata Budayawan dan Seniman Arif Rahman Daeng Rate

"Di semesta yang maha luas ini, segala gagasan berkelindan mengisi segala ruang. Manusia bahkan disebut sebagai tiruan dari dunia gagasan itu sendiri. Agaknya  sulit  untuk  disangkal  bahwa  kecerdasan  manusia dalam  meniru menjadi  angin  segar  bagi  peradaban manusia yang terus berkembang," lontar budayawan ini dalam narasi prolog katalog pameran tunggal Doel.

"Seorang perupa  sedang memindahkan rekaman ingatan tentang kampung halamannya  tempat para pandai perahu memahat kayu menjadi tunggangan kokoh di  samudra luas. Pinisi pada dasarnya  adalah sebuah keutuhan yang  kompleks," ulasnya.

Pemusik tradisi ini pun menyatakan bahwa Pinisi bukan hanya  sebuah bidang dengan bentuk yang demikian rupanya. 

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x