Padahal karya seni adalah anak yang lahir dari penciptanya, sebagaimana diungkapkan seorang seniman dan budayawan asal Bulukumba, Arif Rahman Daeng Rate, yang menorehkan sebongkah narasi di prolog katalog lukisan kriya logam karya Doel.
Arif Rahman Daeng Rate pun menuliskan bahwa ibarat wanita yang melahirkan seorang anak, maka tentu yang lahir tersebut adalah hal yang dirawat sejak lama dan dirawat seterusnya.
Lantas dia mengutip salah satu pandangan Zainal Beta, pelukis tanah liat dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Pameran tunggal seniman muda Bulukumba pukau pengunjung di Joning Art Space Yogyakarta
"Gagasan tentang penciptaan seni nyatanya memang serupa melahirkan anak, melahirkan peradaban," ungkapnya dalam narasi prolog tersebut, sebagaimana dikutip WartaBulukumba.com pada Sabtu.
Siapakah Andi Muhammad Fadlullah Akbar alias Doel?
Kabupaten Kepulauan Selayar adalah tempat dia dilahirkan pada 6 Agustus 1999 silam.
Doel kemudian tumbuh dan besar di Kabupaten Bulukumba. Pada tahun 2015 tepatnya saat Kelas 1 SMA dia putus sekolah.
Pada tahun 2017 ia mencoba mengikuti ujian persamaan Paket C dan berangkat ke Yogyakarta.