WartaBulukumba - Jagat numismatik atau nunismatika kian tren di ruang-ruang publik.
Keping-keping uang kuno itu tentu saja sebahagian besar datang dari abad-abad lalu. Mereka melintasi zaman dan kini merambah etalase di beberapa marketplace.
Setidaknya sejak lima tahun terakhir numismatik kian menyedot penggemar. Teranyar kehebohan sejumlah uang kuno yang dibanderol dengan harga fantastis.
Baca Juga: Benarkah uang logam Rp1000 kelapa sawit bisa laku ratusan juta rupiah?
Telusur WartaBulukumba.com di Kabupaten Bulukumba, numismatik juga digeluti oleh sejumlah anak muda sejak 12 tahun silam.
Salah satu numismatis atau pegiat numismatik di Bulukumba bernama Imyen Damai menuturkan bahwa dirinya mulai mengumpulkan dan mengoleksi sejumlah uang kuno sejak tahun 2000.
Ihwal jejaring nunismatika di Bulukumba, Imyen mengatakan bahwa sejauh ini belum ada semacam komunitas numismatis di daerah ini.
Baca Juga: Uang kuno di antara pusaran klenik pesugihan, mas kawin, hingga hipnotis
Aktivis aksi sosial, seni budaya, dan literasi ini mengungkapkan bahwa sepengetahuannya uang kuno yang biasanya dibanderol mahal selain uang koin bergambar wayang adalah uang jadul dari zaman Hindia Belanda, yang bergambar Ratu Wilhelmina.