Mural, bagian dinding Sejarah dan Seni yang terentang panjang

- 3 September 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi: Salah satu mural di Kedai Kopi Litera di Kabupaten Bulukumba.
Ilustrasi: Salah satu mural di Kedai Kopi Litera di Kabupaten Bulukumba. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kata 'murus' adalah berarti 'dinding' dalam bahasa Latin, lantas berkembang menjadi istilah 'murall' dalam bahasa Inggris.

Istilah mural telah melewati perjalanan panjang dalam dunia seni rupa terkhusus seni lukis. Ia mewujud dalam rupa-rupa karya lukisan di dinding. Ia mewarnai dinding budaya.

Akhirnya pengertian mural adalah menggambar atau melukis di media berupa dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen. Kontennya beragam ekspresi. Ada yang menggamit realita dan fakta. Ada pula yang mengunyah imajinasi.

Baca Juga: Kemenag tuai sorotan, Rp21,7 miliar hanya untuk pengumuman pembatalan haji

Hal itu menunjukkan bahwa lukisan atau gambar apapun yang dibuat pada media permanen seperti lantai, meja, langit-langit maka semuanya termasuk dalam jenis mural.

Baru-baru ini banyak mural yang dihapus di Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Publik bereaksi, opini pun berseliweran di jagat medsos. Publik cenderung mendukung mural yang berkonten kritik.

Belum lama ini Pemerintah Karawang pun menghapus mural yang sempat menjadi tontonan publik di Jalan Tuparev.

Baca Juga: Passing Grade CPNS 2021; jumlah soal dan durasi pengerjaan

Mengutip Pikiran-rakyat.com, Rabu 1 September 2021, ada dua mural bernada kritik terhadap pemerintah di Karawang.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x