WartaBulukumba - Labungko-Bungko mengajak kita menghargai secara berimbang pencapaian umat manusia.
Labungko-Bungko adalah sebuah wadah. Ia hadir sebagai jawaban atas tiga jurang yang dihasilkan manusia dalam perjalanan kolektif yang membentuk sistem.
Tiga jurang tersebut yaitu: jurang ekologis, keterputusan manusia dengan alam; jurang sosial, keterputusan manusia dengan sesama; dan jurang spiritual, keterputusan manusia dengan dirinya.
Baca Juga: Ribuan pendamping desa bantu KPID awasi penyiaran di Sulsel
Menghargai secara berimbang pencapaian umat manusia bukan saja dari sisi fisik pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur fisik, namun juga aspek lain yang menandakan kemajuan holistik dan mensejahterakan semua bagian yang meliputi kesehatan ekosistem planet bumi, kesejahteraan manusia, serta kehidupan yang membahagiakan dan bermakna.
Datang dari prinsip “Menjaga Yang Telah Ada dan Mengembalikan Yang Telah Tiada” Labungko - Bungko berfokus di lima rumah adat yang memanfaatkan lahan sekitar rumah tersebut.
Ada enam pusat kegiatannya yaitu Sanggar Seni Budaya, Literasi, Kebun Edukasi, Warkop, Toko dan Olahraga.
Baca Juga: Kejar pertumbuhan ekonomi, Andi Utta dorong peningkatan produksi melalui kolaborasi