Seniman dari komunitas literasi Dihyah PROject hidupkan mural 3D di tembok

- 29 Januari 2021, 12:57 WIB
Salah satu lukisan mural 3D batu kali karya Irwan di pagar sebuah sekolah TK di Kabupaten Sinjai.*
Salah satu lukisan mural 3D batu kali karya Irwan di pagar sebuah sekolah TK di Kabupaten Sinjai.* /WartaBulukumba/Nurfathana S.

WartaBulukumba - Di wilayah seni rupa dikenal kuas dan cat sebagai sepasang senjata yang paling elementer. Tidak terpisahkan. Mereka sering menari di dinding untuk menciptakan visualisasi dari alam dan kehidupan. Ada yang berwarna, siluet hitam putih, maupun perpaduan dari keduanya. Perpaduan cerah dan gelap atau sesuai keinginan pemilik tabir penghalang sebuah hunian. Ada yang beraliran realis, surealis, natural, ekspresionis, maupun abstrak. 

Tembok rumah, sekolah, kedai kopi, dan ruang-ruang publik menjadi sasaran empuk seniman mural bernama Irwan. Dia salah seorang seniman dari komunitas literasi Dihyah PROject di Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Kurirla Rilau Ale Bulukumba ‘mengantar sampai ke pelaminan’

Dihyah PROject lebih dari sekadar komunitas literasi. Selain gerakan literasi seperti mengelola rumah baca, lapak baca gratis, menulis buku, dan lainnya, komunitas itu sejak lama juga menghimpun anak-anak muda berbakat di berbagai bidang. Mulai bakat menulis, seni, IT, dan sebagainya.

Meskipun komunitas ini nirlaba namun bakat-bakat personilnya juga diarahkan untuk bisa menghasilkan sebagai implementasi pemberdayaan ekonomi kreatif. Sebagian hasilnya juga dimaksudkan sebagai 'nutrisi' untuk membantu menghidupkan gerakan literasi. Misalnya ada yang bisa digunakan untuk membeli buku-buku bacaan.

Lukisan mural 3D karya Irwan di Kedai Kopi Litera.*
Lukisan mural 3D karya Irwan di Kedai Kopi Litera.* WartaBulukumba/Nurfathana S.

Salah satunya adalah Irwan, ia dedengkot Art Department di Dihyah PROject. Ia pelukis mural yang terbiasa menuangkan ekspresi kehidupan pada bidang-bidang yang lapang.

"Salah satu contohnya di Kedai Kopi Litera, lukisan mural batu kali tiga dimensi," jelasnya sembari menunjukkan hasil lukisannya pada WartaBulukumba, Jumat 29 Januari 2021.

Baca Juga: Ada 166 perpustakaan desa yang telah direplikasi setahun terakhir di Bulukumba

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x