Energi kreatif Agustusan di Bulukumba: Seremoni Indonesia Ambil Langkah di Desa Bontonyeleng

10 Agustus 2023, 17:07 WIB
Energi kreatif Agustusan di Bulukumba: Seremoni Indonesia Ambil Langkah di Desa Bontonyeleng /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba.Com - Saat angin pagi yang lembut membelai bunga hingga belukar, desa-desa di Kabupaten Bulukumba akan terbangun di pagi hari dalam detak meriah Agustusan. Jalan-jalan setapak bertransformasi menjadi lorong Sang Saka Merah Putih pelbagai bentuk dan ukuran. Dan para warga menuju titik kumpul.

Salah satu episentrum itu bernama Desa Bontonyeleng di Kecamatan Gantarang, sebuah desa yang merekah dalam semangatnya. Para warga, termasuk anak-anak kecil Bulukumba di sana niscaya sepenuh hati, melantun dengan tawa dan langkah riang, mengukir detak ceria dalam lomba-lomba.

"Seremoni Indonesia Ambil Langkah", begitu tajuknya yang kemudian disingkat SIAL 17, akan menghiasi salah satu titik Agustusan dengan sederet kreativitas. Ada percikan dari semesta seni, budaya hingga gerakan literasi.

Baca Juga: SIAL 17 di Desa Bontonyeleng: Agustusan 'bernutrisi' ala anak muda Bulukumba

Kerabat Kerja SIAL 17

Berawal dari kolaborasi empat  kerabat kerja: Rumah Buku, SSB Batugarumbing, Mammiri Silele, dan Rumko, SIAL 17 adalah nyanyian baru dalam irama perayaan Agustusan.

Namun, jauh dari sekadar seremoni biasa, acara ini menjelma menjadi alarm, membunyikan panggilan tak hanya bagi desa, tetapi untuk seluruh Bulukumba. Pemuda-pemudi berjiwa seni bersatu  mempersembahkan pelukan seni dan literasi bagi tanah kelahiran mereka.

Desa Bontonyeleng, sebuah tempat yang bukan hanya indah, tapi juga menjadi kanvas inspirasi. Dalam cahaya Agustus yang memancar, pemuda-pemudi Desa Bontonyeleng bergerak dalam produktivitas, mengukir jejak unik di tenga perayaan kemerdekaan, HUT RI ke 78.

Baca Juga: SIAL 17: Cara berbeda anak muda Bulukumba merayakan 17 Agustus

Meski terlihat sederhana, SIAL 17 mampu menjaga esensi Agustusan sebagai perayaan yang berbeda, sebuah refleksi kolektif atas semangat kebersamaan.

Matriks kegiatan berkembang dalam harmoni, dan salah satunya adalah mural artistik yang membentang sepanjang 9,30 meter. Sebuah karya seni yang merefleksikan jiwa Bulukumba, menggambarkan cerita yang tak terucapkan dengan kata-kata.

Musakkir Basri, salah satu penyelenggara SIAL 17 dari Rumah Buku, berbicara tentang perjalanan ini. SIAL 17 sebagai langkah baru, menerapkan seni dan literasi i desa-desa, menjangkau jantung masyarakat dengan pesan-pesan kreatif.

"Ini adalah momen di mana Bulukumba melihat kekuatan pemuda dan pemudi, menerjemahkan identitas melalui seni yang tak terlupakan. Tanpa merusak kesakralan perayaan Agustusan, SIAL 17 hadir untuk menulis babak baru dalam sejarah Desa Bontonyeleng dan memberi warna baru bagi Bulukumba," tuturnya kepada WartaBulukumba.Com pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Semarak HUT RI ke-78 di Bulukumba: Mengintip kemeriahan di Desa Batukaropa

Sementara itu, Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Mauragawali. AS, memiliki respon dengan semburat penuh harapan.

"Saya menyambut ide kreatif pemuda dengan senyum kebahagiaan, menyambut era baru yang menerangi masa depan generasi muda di desa kami," ungkap Opu, sapaan akrabnya.

Di lapangan Desa Bontonyeleng, SIAL 17 menampilkan panggung kolaborasi, menjalin benang merah antara individu, komunitas, organisasi, dan instansi pemerintahan.

Sebuah ruang di mana seni dan literasi melintasi batas-batas, mengalir bebas sebagai sumber inspirasi dan semangat. Matriks kegiatan, dari mural artistik hingga art performance, menjadi jendela yang membuka pandangan menuntun perjalanan a menuju ruang yang tak terbatas untuk bertukar ide, energi, dan semangat.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari serunya Agustusan: Lomba lari emak-emak berdaster di Palampang

SIAL 17 bakal berlangsung selama tiga hari, saat jarum jam berada di titik14.00 sampai 23.30 WITA.

“Seremoni Indonesia Ambil Langkah kami harap bisa bergerak mengurusi kondisi sosial dengan tema-tema sederhana sebagai biografi desa. Kita tidak berkegiatan demi kepentingan sendiri, tapi demi isu-isu besar dan segala permasalahannya. SIAL 17 nantinya membawa tema sepele yang jarang dipikirkan," tandasnya.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler