Ada unsur Pencak Silat dalam 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Pacitan

21 Juli 2023, 16:25 WIB
Al Farabi Bulukumba akan pentaskan 'Spirit Bahine of Kajang' dalam Ruwat Jagat di Pacitan Jawa Timur /Kolase foto 'Spirit Bahine of Kajang

WartaBulukumba - Cahaya menyentuh jalinan kain baju bodo hitam-hitam perempuan Kajang Bulukumba dalam tarian gemulai. Langkah mereka lembut, seperti dedaunan dielus angin. Wajah mereka bersinar seperti bintang malam. Dentingan nada magis memecah kesunyian. Seseorang menghunus badik mempersembahkan kekuatan dan keberanian. 

Atmosfer budaya Bulukumba dari relung terdalam di timur, Ammatoa Kajang, bakal meruap di udara Pacitan, Jawa Timur. Melalui gerak dan bunyi, alam dan energi, hentak dan gemulai, hingga magis yang menautkan bising peradaban dengan sunyi.

Sepasukan perempuan penari berbalut pakaian hitam-hitam dari Al Farabi Bulukumba akan diiringi musik magis dengan sentuhan kontemporer. 

 

Baca Juga: Menyibak fakta di balik 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba yang akan tampil di Ruwat Jagat Pacitan

Karya seni tari 'Spirit of Bahine Kajang' membawa sanggar seni Al Farabi ke Ruwat Jagat. Al Farabi Bulukumba menjadi satu-satunya penampil dari luar Pulau Jawa.

Ruwat Jagat adalah sebuah even seni budaya tahunan yang digelar di Pacitan, Jawa Timur. Tahun ini, Ruwat Jagat dihelat pada 29 Juli 2023. 

Melalui gerakan-gerakan indah, para penari Al Farabi melukiskan keberanian dan kecantikan budaya Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Karya seni tari 'Spirit of Bahine Kajang' Al Farabi Bulukumba menyingkap langkah-langkah gemulai, kearifan lokal dan kebijaksanaan dari masa ke masa di komunitas adat Ammatoa Kajang.

Baca Juga: Satu-satunya penampil dari luar Jawa, Al Farabi Bulukumba ke Ruwat Jagat di Pacitan

Tari ini juga bercerita tentang kesederhanaan dan kekuatan batin perempuan Ammatoa Kajang  sebagai penjaga adat dan tradisi yang turun temurun.

Dengan setia menjaga lingkungan, mereka menyimpan kenangan-kenangan indah dari masa lalu dan menorehkannya sebagai warisan bagi generasi mendatang.

Gerak Dasar Pencak Silat

Tari "Spirit of Bahine Kajang" merupakan sebuah karya tari kreasi baru yang diadaptasi dari kehidupan perempuan Kajang yang dikenal menjunjung tinggi adat istiadatnya dengan filosofi "tuo kamase mase."

Karya ini mengambil gerak dasar pencak silat yang dikombinasikan dengan penggunaan balira. Balira adalah salah satu alat tenun yang pada zaman dahulu perempuan Kajang juga mempergunakannya sebagai senjata penjaga diri.

Baca Juga: Sumange Banua 2023: Ekspedisi budaya seniman Al Farabi Bulukumba ke Toraja Utara, Pacitan dan Magelang

Tarian ini menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan (tu niaka a'ra na).

Ichdar YN, pentolan sanggar seni budaya Al Farabi Bulukumba, menyibak salah satu misi mereka yaitu pesan tentang kekuatan perempuan Kajang dalam mempertahankan identitas budaya mereka sambil menjaga keseimbangan dengan alam dan penciptanya.

"Tari Spirit of Bahine Kajang memadukan unsur gerak dasar Pencak Silat dan tari kreasi baru," tutur Ichdar YN kepada WartaBulukumba.com pada Jumat, 21 Juli 2023.

Ichdar YN berharap tarian ini dapat menginspirasi generasi muda Kajang untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya leluhur mereka.

"Doakan dan dukung kami semoga pementasan karya ini sukses dan dapat memberikan dampak positif bagi kebudayaan dan perempuan Kajang, Bulukumba, dan alam Nusantara," harap Ichdar YN.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler