Network
WartaBulukumba.Com - Lupakan sejenak simpang siur UFO atau UAP di Kongres AS! Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada bulan April menyatakan bahwa kehidupan ekstraterestrial bisa ada di zona yang disebut sebagai "zona terminator", yaitu wilayah perbatasan antara bagian terang dan gelap dari sebuah eksoplanet.
Dalam penjelasannya, Ana Lobo, seorang astrofisikawan dari University of California, Irvine, mengatakan bahwa planet semacam ini memiliki sisi siang dan malam yang permanen.
"Ini adalah planet di mana sisi siangnya bisa sangat panas, jauh di luar batas keberadaan kehidupan, dan sisi malamnya akan sangat dingin, mungkin tertutupi es," lanjutnya, dilansir dari Express pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Baca Juga: Dugaan ada 'reaktor nuklir' dalam perut Gunung Padang! Sisa peradaban Atlantis atau Alien?
"Bisa saja terdapat gletser besar di sisi malamnya," jelas Ana Lobo.
Planet-planet jenis ini ternyata cukup umum di sekitar bintang-bintang M kecil yang menyusun hampir 70 persen dari semua bintang di galaksi kita, Bima Sakti. Eksoplanet yang mengorbit di sekitar bintang-bintang ini seringkali menjadi tidally locked - fenomena gravitasi di mana satu sisi planet selalu menghadap bintang.
Para ahli astrobiologi sebelumnya lebih fokus pada pencarian tanda-tanda kehidupan ekstraterestrial di dunia-dunia samudera. Hal ini karena air sangat penting untuk kelangsungan hidup.
Baca Juga: Misteri di balik koin kuno alien di Prancis: Bukti kedatangan UFO di masa lalu?
