Selain Atlantis, situs Gunung Padang juga dikaitkan Lemurian dan Sundaland! Inilah hasil-hasil penelitiannya

- 18 Juli 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi - Selain Atlantis, situs Gunung Padang juga dikaitkan Lemurian dan Sundaland! Inilah hasil-hasil penelitiannya
Ilustrasi - Selain Atlantis, situs Gunung Padang juga dikaitkan Lemurian dan Sundaland! Inilah hasil-hasil penelitiannya /Pixabay

Plato menggambarkan Atlantis sebagai "kerajaan yang kuat dan maju yang tenggelam, dalam sehari semalam, ke lautan sekitar 9.600 SM".

Baca Juga: Benua Atlantis yang hilang adalah Sundaland? Gunung Padang adalah kuncinya

Pencarian peradaban yang terendam ini menghasilkan ekspedisi ke "banyak situs", termasuk pulau Santorini di Yunani, yang dihancurkan oleh letusan gunung berapi besar sekitar 1.600 SM.

Ekspedisi untuk menemukan Atlantis dilakukan di Maroko, Spanyol, Portugal, Kreta, dan Kuba, dan beberapa orang mengira Atlantis berada di bawah Antartika.

Pada 1679, seorang ilmuwan Swedia menerbitkan karya empat volume yang membuktikan bahwa Swedia adalah situs asli Atlantis yang hilang. Beberapa di luar Swedia menganggap tesisnya meyakinkan. Tak satu pun dari situs ini cocok dengan deskripsi geografis yang disebutkan Plato dalam wacananya.

Profesor Arysio Santos, dari Brazil, dalam bukunya Atlantis: The Lost Continent", telah menginspirasi ilmuwan Indonesia seperti Dhani Iriwanto dan Dr Danny Natawidjaya untuk menggali lebih dalam. Natawidjaya menulis sebuah buku "Plato Never Lied: Atlantis Ada di Indonesia (2015).

Baca Juga: Benua Atlantis yang hilang dapat ditemukan sisanya di Gunung Padang?

Pada tahun 1998, seorang ahli genetika ternama di Universitas Oxford menerbitkan sebuah karya monumental, "Eden in the East". Dalam buku ini, Profesor Stephen Oppenheimer mengemukakan bahwa benua Atlantis yang tenggelam kemungkinan besar berada di Asia Tenggara.

"Penemuan"-nya telah menghidupkan kembali minat pada peneliti lain, yang percaya bahwa "kerajaan kuat dan peradabannya" Plato yang "terendam air dalam sehari satu malam", selama zaman glasial sebenarnya adalah Atlantis yang terendam.

Dengan mempelajari DNA keturunan para migran awal dari Afrika sekitar 60.000 hingga 70.000 tahun yang lalu, Oppenheimer dapat membuktikan bahwa orang Melayu Nusantara saat ini berasal dari Afrika. Mereka adalah yang pertama menduduki Sundaland, termasuk Atlantis yang tenggelam.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x