WartaBulukumba - Tak ada kisah ajaib seajaib kota Atlantis lantaran ini satu-satunya kisah perebutan antara mitos dan sains. Tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar di seluruh dunia.
Pada tahun 2022, Netflix menayangkan film dokumenter "Ancient Apocalypse" tentang Atlantis. Memuat hasil perjalanan Graham Hancock sang jurnalis berkeliling dunia demi memburu bukti keberadaan berbagai peradaban misterius yang telah hilang dari Zaman Es silam.
Mengutip The Guardian, Society for American Archaeology mengajukan petisi kepada Netflix dan ITN, perusahaan produksi acara tersebut, untuk mengklasifikasi ulang "Ancient Apocalypse" sebagai "fiksi ilmiah" daripada "dokumenter."
Atlantis adalah sebuah pulau legendaris yang pertama kali disebutkan oleh Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias. Plato menceritakan bahwa Atlantis adalah sebuah pulau besar yang terletak di luar Selat Gibraltar. Atlantis memiliki peradaban yang maju dan makmur, namun akhirnya tenggelam ke laut akibat bencana alam.
Sundaland
Pada tahun 2007, dikutip dari laman resmi LIPI di lipi.go.id, Prof Umar Anggara Jenny mengungkapkab, sebagian arkeolog Amerika Serikat (AS) meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sundaland.
Sundaland adalah suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.
"Para peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia, " kata Prof Umar Anggara Jenny.