Metaverse Sandbox, dunia kedua bagi manusia di masa depan

- 17 Desember 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi: Metaverse Sandbox
Ilustrasi: Metaverse Sandbox /Tangkapan layar Instagram.com/@proffernandocosta

Siapa pun dapat memasuki dunia Sandbox, membuat avatar, bermain, dan mengobrol dengan pengguna lain.

Baca Juga: Ketika pemburu alien dan UFO asyik berdiskusi di Bumi, teleskop luar angkasa TOLIMAN justru sudah bekerja

Saat ini sebanyak 5.000 orang terpilih yang memegang 'Alpha pass' dijual seharga sekitar $10.000 atau jika dirupiahkan sebesar Rp140 Jutaan. Di pasar NFT Open Seas dapat berpartisipasi dalam aktivitas play-to-earn dan mendapatkan token SAND.

Proyek ini masih dalam tahap "sangat awal" menurut Borget, dengan beragam fungsi yang diharapkan akan diluncurkan ke pengguna dalam beberapa bulan mendatang.

Kemungkinannya tampaknya tidak terbatas. Dengan teknologi NFT yang memungkinkan pengguna untuk langsung memonetisasi aset digital untuk pertama kalinya, Borget membayangkan bahwa seluruh ekonomi akan berkembang di dalam Sandbox.

“Ada berbagai peluang kerja baru untuk ekonomi virtual ini dan Sandbox memungkinkannya di Metaverse terbuka dengan menjadikan tanah sebagai salah satu aset utamanya yang dapat dimiliki pengguna,” urainya.

Baca Juga: Penggemar UFO dan pemburu alien niscaya terbantu dengan hasil penelitian ini: zat besi dan evolusi di Bumi!

Sandbox saat ini hanya tersedia untuk Windows, meskipun Borget mengatakan versi Mac diharapkan pada awal 2022. 

Dikutip dari Portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com yang melansir cryptopolitan, Selasa 14 Desember 2021, Arthur Madrid, salah satu pendiri dan CEO di Pixowl adalah otoritas utama di balik The Sandbox, dan Sebastien Borget juga merupakan salah satu pendiri Pixowl dan menjabat sebagai COO perusahaan.

Sandbox telah berkolaborasi dengan merek besar seperti Atari, Binance, Adidas, The Smurfs, DeadMau5, dan Bored Ape Yacht Club.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x