WartaBulukumba - Para penggemar UFO dan pemburu Alien niscaya akan terbantu dengan hasil penelitian ini yakni ihwal zat besi dan kaitannya dengan evolusi di Bumi.
Selama kehidupan di planet Bumi mengalami perkembangan selama miliaran tahun, kekurangan zat besi kemungkinan memicu evolusi.
Darah merah kita penuh dengan zat besi. Manusia planet Bumi sangat membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan dan kekebalan.
Baca Juga: Fenomena UFO di langit Nuremberg tahun 1561! Alien antarspesies melakukan pertempuran?
Dilansir WartaBulukumba.com dari Space, Ahad 12 Desember 2021, sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), naik turunnya kadar zat besi di planet kita mungkin telah memungkinkan organisme kompleks berevolusi dari leluhur yang lebih sederhana.
Planet-planet terestrial di tata surya kita — Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars — memiliki jumlah besi yang berbeda di selimut berbatunya, lapisan di bawah kerak planet terluar.
Mantel Merkurius memiliki jumlah besi paling sedikit, dan Mars memiliki paling banyak. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan jarak dari matahari. Hal ini juga disebabkan oleh berbagai kondisi di mana planet-planet pada awalnya membentuk inti logam yang kaya akan besi.
Baca Juga: Misteri 'suara UFO' di danau beku Colorado AS! Pangkalan Alien?
Jumlah besi dalam mantel mengatur beberapa proses planet, termasuk retensi air permukaan. Dan tanpa air, kehidupan seperti yang kita ketahui tidak akan ada. Pengamatan astronomi dari tata surya lain memungkinkan perkiraan besi mantel planet, membantu mempersempit pencarian planet yang mampu menampung kehidupan.