Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno yang saling bertautan

- 4 Desember 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi piramida Giza - Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno yang saling bertautan
Ilustrasi piramida Giza - Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno yang saling bertautan /Pixabay/

WartaBulukumba - Alien, UFO, piramida Mesir, Osiris dan artefak-artefak zaman kuno masih akan saling bertautan dalam misteri saintifik.

Tahun 2020 lalu, bos besar perusahaan Tesla dan SpaceX yakni Elon Musk pernah bikin gempar jagat maya. Dalam cuitan di akun Twitternya, Elon Musk menyebut piramida di Mesir dibangun oleh alien.

"Alien jelas-jelas membangun piramida," tulis Elon Musk akhir Juli 2021 lalu, melalui akun Twitter @elonmusk.

Baca Juga: Kisah Billy Meier yang 'menjalin kontak' dengan UFO: Alien dari bintang Pleiades, lengkap dengan bukti foto

Cuitannya itu langsung viral dan memicu perdebatan antara skeptis dan penganut teori konspirasi.

Munculnya cuitan Elon Musk itu membuat pemburu UFO bernama Scott Waring menjelaskan bahwa ia setuju dan percaya piramida Mesir dibangun alien.

Piramida Giza atau The Great Pyramids of Giza sudah sejak lama menjadi misteri bagi para ahli teori konspirasi.

Baca Juga: Alien berkacamata mendarat di Italia dan berinteraksi dengan penduduk! Bagian dalam UFO sempat dipotret

Bangunan kuno yang berusia hampir 5.000 tahun ini memiliki tiga piramida dan salah satu yang tertinggi sekitar 139 meter.

Beberapa artefak atau peninggalan zaman kuno itu memang menyiratkan bahwa alien itu benar-benar ada.

Bahkan, mereka sering mengunjungi Bumi jauh sebelum sekarang ini.

Baca Juga: Misteri Alien Venusian yang bertamu di Pentagon, awak UFO dari Planet Venus

Berbagai temuan artefak serta tulisan-tulisan zaman kuno menggambarkan kedatangan alien di masa lampau. 

Salah satu jejak atau tanda kehadiran para alien di masa lampau tergambar pada dinding gua purba yang melukiskan sebuah objek mirip pesawat luar angkasa yang tentunya benda tersebut tidak akan ada pada zaman kuno tersebut.

Selain itu, terdapat pula temuan pada sebuah perkamen yang berisikan tulisan-tulisan sastra kuno Hindu. Di dalam temuan temuan terdapat sebuah metode penggunaan mesin terbang yang sangat rumit.

Baca Juga: Alor UFO Incident 1959, salah satu peristiwa sejarah kemunculan Alien di Indonesia

Temuan tersebut kemudian menjadi fokus dari para peneliti tentang spekulasi adanya kendaraan super canggih yang pernah dibuat manusia zaman dahulu.

Bisa juga merupakan gambaran sebuah invasi makhluk asing di mana mereka menggunakan kendaraan yang sangat canggih.

Seorang penulis terkenal dari masa kejayaan Romawi Kuno bernama Iulius Obsequents menceritakan di dalam tulisannya bahwa suatu ketika dia melihat di atas langit Tarquinia-sebuah wilayah yang ada di zaman Romawi Kuno.

Baca Juga: Nazi Jerman memiliki teknologi piring terbang UFO dan mendarat di bulan tahun 1942?

Di sana terdapat sebuah objek yang berbentuk bulat tengah terbang saat menjelang matahari terbenam.

Objek tersebut tampak seperti sebuah perisai bundar yang terbang mengitari langit dari arah barat ke arah timur dengan kecepatan yang lumayan kencang.

Dari tulisan Obsequents tersebut para peneliti menyimpulkan bahwa objek terbang yang dilihatnya adalah pesawat canggih milik alien yang tengah mengunjungi Bumi.

Baca Juga: Misteri proyek Serpo: pertukaran manusia Planet Bumi dengan Alien dari Zeta Reticuli

 

 

Keterlibatan alien dalam sejarah peradaban manusia juga melekat pada  beberapa bukti data yang cukup terkenal yang berasal dari sejumlah karya lukisan para seniman besar.

Tentu saja objek tersebut tidak dilukis secara sembarangan oleh mereka. Misalnya saja pada salah satu lukisan dari abad ke-15 yang berjudul Madonna.

Para seniman tersebut acap kali menampilkan sebuah objek yang erat kaitannya dengan keberadaan alien, seperti UFO atau piring terbang.

Baca Juga: Inilah data penampakan UFO di Indonesia sejak tahun 1883

Lukisan yang dibuat oleh Domenico Ghirlandio tersebut menggambarkan sosok Bunda Maria dengan posisi melihat ke arah bawah.

Sementara pada bagian latar belakangnya tampak sebuah gambaran objek yang sangat jelas yang tampak seperti sebuah piring terbang.

Kemudian di bawah terdapat seorang pria yang sedang menatap piringan terbang tersebut. Ada pula lukisan yang ditemukan pada dinding Gua Kimberley yang berada di Australia. Menurut para peneliti lukisan tersebut telah berusia 5000 tahun.

Baca Juga: Rotasi Bumi melambat, peringatan ufologi tentang dimensi kelima dan Alien Pleiadian mulai terbukti?

Anehnya, pada beberapa bagian dari lukisan purba tersebut ditemukan jelas sosok–sosok yang mirip dengan manusia, namun menggunakan pakaian yang mirip dengan astronot pada zaman sekarang.

Tentunya penemuan ini membuat bingung dan heran para peneliti mengingat usia dari lukisan tersebut yang dikatakan sangat purba.

Banyak spekulasi yang menyebutkan jika gambaran sosok manusia dalam lukisan tersebut adalah imajinasi dari manusia purba.

Namun, tidak sedikit juga yang menyebutkan jika itu merupakan gambaran pengalaman manusia pada zaman tersebut saat bertemu dengan makhluk dari peradaban planet di luar bumi.

Baca Juga: Alien lebih cepat dideteksi melalui FAST, teleskop luar angkasa terbesar di dunia milik China

Alien dengan piramida Mesir

Peradaban Mesir Purba telah ada, sebelum 70.000 tahun yang lalu. Hal tersebut didasarkan kepada penemuan naskah kuno di dalam Piramid Besar Khufu di Giza, yang mengatakan bahwa piramid dibangun pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer.

Menurut sejarawan, Abu Said El Balchi, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar 72.000 tahun sebelum Hijrah Nabi Muhammad SAW.

Salah satu versi pembangunan piramida yakni erat hubungannya dengan pemujaan bangsa Mesir purba terhadap Oziris atau Osiris, yang dipercaya sebagai jelmaan Orion yang kemudian menjadi dewa kematian.

Baca Juga: Alien kemungkinan pernah menghuni permukaan Mars dan kini mendiami ruang bawah tanah planet itu

Mengutip laman yuwie.com, d alam relief-relief di piramida yang ditemukan, Osiris gambarkan sebagai dewa yang mengenakan mahkota putih tinggi. Lewat kesaktiannya, Oziris dengan mudah bisa membinasakan Bumi dan isinya.

Masyarakat Mesir purba juga percaya bahwa dewa-dewa di langit itu harus mempunyai persinggahan di Bumi.

Berdasarkan itulah kemudian Kompleks Piramida Giza dibangun. Tentu karena untuk Osiris, maka arsitektur posisi tiap piramidanya dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan posisi rasi bintangnya. Termasuk membangun penjaganya, yakni makhluk berbadan singa berkepala manusia.

Baca Juga: Alien benar-benar menginvasi Planet Bumi melalui organisme! Ini penjelasan ilmuwan

Osiris, sejatinya adalah Nabi Idris?

Syaikh Thanthawi Jauhari di dalam kitab Tafsir Jawahir-nya menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan Nabi Idris ialah Oziris atau Azoris, dan kalimat Idris adalah ucapan nama itu dalam bahasa Arab. Serupa juga dengan Yesoa diucapkan dalam bahasa Arab dengan Isa; Yohannes diucapkan dalam bahasa Arab, Yahya.

Menurut Syaikh Thanthawi, Oziris atau Idris ini seorang Nabi yang diutus Allah kepada bangsa Mesir purba kala dan membawa ajaran-ajaran dan perubahan yang besar-besar.

Di dalam sejarah Mesir Purba disebutkan bahwa Idris meninggal karena dibunuh oleh saudaranya sendiri karena dengki akan pengaruhnya yang besar. Lalu dipotong-potong badannya untuk dihancurkan. Tetapi sepotong dari badan itu dipelihara oleh isterinya dan dibalsem; pembalseman mayat itulah kelak yang menjadi kepandaian yang utama dari orang Mesir purbakala.

Baca Juga: Pentagon bentuk kelompok resmi untuk selidiki UFO dan Alien

Syaikh Thanthawi menguraikan panjang lebar, bahwa di zaman purbakala bangsa Mesir itu di antara kerajaan dengan agama adalah satu, sehingga Idris itu pun merangkap juga raja. 

Setelah seorang raja besar atau orang besar mati, bersidanglah hakim-hakim 42 orang banyak anggotanya memusyawaratkan dan mempertimbangkan tentang kebaikan atau keburukan raja semasa hidup-nya.

Rupanya kebaikan Osiris atau Idris itu lebih banyak dan lebih berat dari pada keburukannya. Maka ditempatkanlah dia pada tempat yang amat tinggi dan agung di alam lain.

Baca Juga: Kisah-kisah baku tembak dengan UFO, salah satunya terjadi di Indonesia tahun 1964!

Sayid Quthub di dalam kitab “Fi Zhilalil Quran“pun memberatkan pendapatnya kepada pendapat Syaikh Thanthawi Jauhari ini, bahwa besar kemungkinan bahwa Nabi Idris ialah Osiris yang ternama dalam sejarah Mesir kuno itu.

Di dalam tafsir-tafsir yang lama sejak Thabari, ar-Razi, al-Qurthubi, Ibnu Katsir dan yang sezaman tidak bertemu kemungkinan Osiris itu, dan baru bertemu pada Tafsir Syaikh Thanthawi Jauhari pada sekitar tahun 1928, atau pada Tafsir Sayid Quthub selepas tahun 1955.

Hal ini dikarenakan, Ilmu hasil penyelidikan kebudayaan dan Peradaban Bangsa Mesir Kuno, yang dikenal dengan nama “Egyptologi” barulah tumbuh sejak permulaan Abad Kesembilan belas, sejak para sarjana dapat membuka kunci rahasia Huruf Hieroglyph, huruf bangsa Mesir Purba itu.

Dari hasil penyelidikan yang baru berusia 165 tahun itu-lah didapat ceritera tentang orang besar Mesir yang bernama Osiris.

Ajaran-ajaran Osiris diperoleh dari huruf-huruf kuno yang bertemu pokok ajaran Tauhid.

Dengan mengaitkan Nabi Idris sebagai Osiris, jika dilihat dari masa kehidupannya, diperoleh informasi sebagai berikut.

1. Nabi Adam

Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 200.000 tahun yang lalu, bahkan ada pendapat yang mengatakan beliau telah ada sejak jutaan tahun yang lalu.

2. Nabi Idris

Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 70.000 tahun yang lalu.

3. Nabi Nuh

Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 13.000 tahun yang lalu.

Pendapat yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Idris adalah leluhur dari Nabi Nuh namun jarak diantara keduanya, bukan hanya 3 atau 4 generasi  seperti yang dipahami selama ini, melainkan telah mencapai jarak puluhan, bahkan mungkin ratusan generasi.

Pertanyaan besarnya adalah bagaimana cara manusia zaman dahulu membuat bangunan semegah piramida mengingat perlengkapan peralatan serta teknologi belum secanggih zaman sekarang?

Maka teori tentang Osiris yang membangun piramida menjadi alternatif penyeimbang. Sesungguhnya pada zaman Osiris teknologi telah mencapai tingkat sangat canggih hingga teknologi antariksa.

Teori itu lalu dikaitkan dengan dugaan bahwa ada keterlibatan makhluk asing atau alien dalam pembangunan piramida. Bahkan, banyak juga yang memercayai jika manusia pada peradaban Mesir Kuno memiliki hubungan spesial dan koneksi dengan para alien.

Selain itu, beberapa lukisan yang ada di piramida juga tampak dengan sengaja menggambarkan sosok misterius yang sangat mirip dengan makhluk luar angkasa dengan kepala yang berbentuk lonjong.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah