Dari ide inilah Eistein mengembangkan rumus terkenalnya
Mungkinkah manusia bisa bergerak secepat cahaya? Seiring bertambahnya massa orang tersebut, maka gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya bergerak lebih cepat lagi juga terus bertambah.
Baca Juga: Fenomena 'ada telur dalam telur', ini penjelasan ilmiahnya
Pada hampir kecepatan cahaya, massa akan begitu besar sampai gaya yang dibutuhkan untuk memberikan dorongan ekstra itu akan sangat besar sampai mustahil. Akibatnya kecepatan cahaya tidak akan benar-benar tercapai.
Dalam A Brief History of Time-nya, fisikawan Stephen Hawking mengatakan seluruh model jagat raya kontemporer yang dibangun oleh para fisikawan atau astrofisikawan berdasarkan pada asumsi bahwa Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum itu benar.
Dari statemen ini pun terbuka peluang bahwa mungkin saja baik Relativitas Umum ataupun Mekanika Kuantum itu “tidak benar”.***