WartaBulukumba - Tak ada yang paling memukau dari misteri sains kecuali time traveler atau 'penjelajah waktu'.
Benarkah manusia bisa menembus waktu? Faktanya, konsep perjalanan waktu masih merupakan misteri terbesar bagi sains yang belum terpecahkan hingga detik ini.
Konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu, secara ilmiah disepakati sebagai gerak yang mirip seperti kita bergerak dalam ruang.
Baca Juga: Peringatan Stephen Hawking terkait Artifical Intellegence yang akan menggantikan manusia di Bumi
Realitanya adalah manusia berjalan dalam waktu dengan sistem segaris, dari waktu sekarang ke masa depan per satuan waktu sampai ujung, atau kerap disebut pula kematian.
Pada jajaran teoritis dalam sains, yang paling akrab bagi perjalanan waktu adalah teori relativitas khusus dan umum.
Hamparan teori relativitas menyarankan bahwa geometri harus tepat dari ruang-waktu, atau beberapa jenis gerakan dalam ruang, dapat memungkinkan manusia menembus waktu ke masa lampau dan sebaliknya menuju masa depan bila geometri itu memungkinkan.
Baca Juga: Selain Alexander Smith inilah 5 time traveler yang menghebohkan dunia
Dalam ilmu fisika, konsep perjalanan waktu telah digunakan untuk memeriksa konsekuensi teori fisika seperti teori relativitas khusus, umum dan mekanika kuantum.