Terkait peran Presiden Jokowi di Pilpres 2024, media internasional sorot kekhawatiran rakyat sipil Indonesia

- 16 Februari 2024, 16:44 WIB
Ilustrasi - Penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS 006 Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Ilustrasi - Penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS 006 Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Rabu, 14 Februari 2024. /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah melontarkan ''pidato kemenangan quick count'  namun proses penghitungan suara Pilpres 2024 masih sedang berlangsung. Keputusan akhir sesuai regulasi tetap saja akan mengacu pada hasil real count KPU.

Salah satu media internasional, AP News menurunkan sejumlah laporan terkait Pemilu 2024 di Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024. Salah satunya tentang adanya kekhawatiran di masyarakat sipil bahwa Presiden Jokowi ingin mempertahankan pengaruhnya bahkan setelah meninggalkan jabatan.

Media AP News juga mengulas ihwal aktivis, mahasiswa, dan dosen universitas dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan keprihatinan atas standar demokrasi di Indonesia, mengutip praktik tidak etis, korup, dan nepotisme serta memburuknya kualitas hidup di negara ini.

Baca Juga: Program makan siang gratis Prabowo-Gibran sebesar Rp450 triliun per tahun! Sumber dananya dari mana?

Situs AP News pun menguraikan tentang Jokowi  menghadapi kritik meningkat atas kurangnya netralitasnya setelah ia mendukung capres Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran, putra Jokowi, sebagai pasangannya.

Disebutkan pula  bahwa Jokowi telah menjauhkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memerintah, bendera di mana ia mendaptkan kekuasaan pada tahun 2014 dan 2019, sejak partai tersebut mencalonkan Ganjar Pranowo dan mantan menteri keamanan teratas di kabinetnya, Mohammad Mahfud, sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Dengan tiga kandidat presiden yang berlomba, aturan pemilu mengharuskan seorang kandidat memenangkan setidaknya 50% suara nasional dan setidaknya 20% suara di setiap provinsi untuk menghindari putaran kedua.

Baca Juga: Gempar Prabowo-Gibran raih 90 persen dari hasil pemungutan suara di luar negeri!

Situs itu menyebutkan bahwa setiap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih dapat memilih, tetapi anggota polisi dan militer dilarang memilih, meskipun keluarga mereka dapat.

Sekitar 52% pemilih terdaftar berada di bawah usia 40 tahun. Sepertiga dari mereka berada di bawah usia 30 tahun, membuat "suara pemuda" menjadi penting, dan kandidat telah berupaya keras untuk menargetkan mereka melalui kampanye media sosial.

Pemilih dapat memberikan suara mereka di lebih dari 820.000 tempat pemungutan suara di tiga zona waktu Indonesia. Tempat pemungutan suara akan dibuka pukul 7:00 pagi dan ditutup pukul 1:00 siang dan akan diawasi oleh sekitar 7 juta pejabat pemilu dan pekerja independen. Warga Indonesia yang tinggal di luar negeri telah memberikan suara sejak 5 Februari di 3.000 tempat pemungutan suara di banyak negara atau melalui surat.

Setelah memasuki bilik suara, pemilih harus menangani lima surat suara sekaligus dan memilih salah satu dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta wakil di tingkat nasional, provinsi, daerah, kabupaten, dan kota, membuatnya menjadi pemilihan terkompleks di dunia.

Terletak di antara Samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia adalah rantai pulau terbesar di dunia dan membentang sejauh jarak dari New York ke London. Ini adalah negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia, dengan warisan budaya yang kaya dan sumber daya alam yang beragam. Hampir 90% dari 277 juta penduduk Indonesia adalah Muslim, menjadikannya negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Lokasi strategis Indonesia juga memberikannya signifikansi geopolitik, dan sebagai anggota dari beberapa organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, G20 dan ASEAN, negara ini memainkan peran kunci dalam urusan regional dan global. Stabilitas politik Indonesia berperan penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Sikap kubu AMIN terhadap quick count yang beredar

Tim pemenang pemilu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyatakan menghormati hasil yang diungkap oleh sistem rekapitulasi Quick Count, tetapi akan menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulan depan.

Sudirman Said, Kapten Eksekutif Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), meminta semua pihak, terutama relawan, pendukung, dan simpatisan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk bersabar dan tetap fokus menjaga suara saat menunggu hasil hitungan nyata dari KPU.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada sekitar 800.000 saksi yang telah bekerja menjaga suara di setiap tempat pemungutan suara. Jaga suara sampai selesai, jaga tempat pemungutan suara. Kami menghormati hasil sementara dari quick count, tetapi kami juga memiliki data internal. Dari sana, kami akan menentukan posisi kami, tentu saja sambil menunggu hasil hitungan nyata dari Komisi Pemilihan Umum," kata Sudirman kepada awak media pada Rabu, 14 Februari 2024.

Ia menganggap baik adanya berbagai data quick count yang beredar dan menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di puncak klasemen sementara.

Namun, Sudirman menekankan bahwa tim nasional AMIN juga memiliki data internal sambil menunggu hasil hitungan nyata KPU.

"Quick count adalah metode untuk melihat awal tren kemenangan. Kami masih menunggu hasil akhir dalam hitungan nyata," katanya.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x