Tomy Satria Yulianto: Kampanye riang gembira dan perjalanan kuliner

- 6 Februari 2024, 19:12 WIB
Tomy Satria Yulianto (memakai kacamata) bersama para warga di salah satu pelosok Bulukumba.
Tomy Satria Yulianto (memakai kacamata) bersama para warga di salah satu pelosok Bulukumba. /Dok. TSY Official

"Kita hanya perlu tertawa bahagia. Apalagi disuguhi lemmang, ikan kannasa dan kopi hitam," tutur TSY kepada WartaBulukumba.Com dalam sebuah bincang hangat pada Selasa malam, 6 Februari 2024.

Kenangan masa kecil Tomy bermain di desa, dari mandi di sumur hingga permainan tradisional, menjadi salah satu titik terang dalam perjalanannya. Bertemu teman lama, bagaikan membuka lembaran kenangan yang lama terlipat.

Baca Juga: Sebentuk cinta di Bulukumba; sedekah handphone, Tomy Satria Yulianto dan Relawan Sosial Mandiri

Sore hari di Bulukumba, Tomy menikmati waktu bersama berbagai komunitas sambil menikmati sukun, pisang goreng, dan kopi tanpa gula. Makan malam bersama dengan menu ikan bakar loka-loka dan sayur bening menjadi puncak keakraban.

Perjalanan  TSY pun tak hanya menelusuri geografi Bulukumba, tapi juga merajut cerita kebersamaan, kehangatan, dan tradisi kuliner yang kaya.

TSY menghargai tradisi dan budaya mereka. Setiap kunjungannya ke desa-desa, ia selalu membuka diri untuk berinteraksi dengan warga setempat, seperti saat ia disuguhi lemmang, ikan kannasa, dan kopi hitam.

Petualangan kuliner

Tomy juga menceritakan pengalaman uniknya saat duduk bersila di rumah tuan rumah yang murah hati. Mereka disuguhi hidangan khas Bulukumba, seperti ikan kannasa, gammi bete, ikan asap dengan pangi dan petai, ikan pallumara, sayur rebung, dan daun hijau. Makanan lezat ini dihidangkan dengan nasi jagung dan cocolan sambal lombok pakai jeruk, menciptakan sebuah pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

"Sore yang gerimis, duduk bersila ditemani dengan kue pawa, kacang telur, paranggi, dan kue bolu sambil berbincang dengan ibu-ibu," ungkap TSY sambil tersenyum.

Ia dengan rendah hati menikmati keindahan momen-momen seperti ini, di tengah aroma kue-kue tradisional dan percakapan yang hangat.

Politisi ini, melalui perjalanan-perjalanannya yang riang gembira, menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan memahami pentingnya melestarikan kekayaan budaya Bulukumba.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah