Cak Imin tidak merasa membawa-bawa nama NU

- 6 September 2023, 18:44 WIB
Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Muhaimin Iskandar (Cak Imin). /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

“Menurut saya, itu bukan politisasi hukum. Kita berpendirian bahwa tidak boleh hukum dijadikan alat untuk tekanan politik. Dalam kasus pemanggilan Muhaimin oleh KPK, saya meyakini itu permintaan keterangan biasa atas kasus yang sudah lama berproses. Muhaimin tidak dipanggil sebagai tersangka, tetap (dia) diminta keterangannya untuk melengkapi informasi atas kasus yang sedang berlangsung,” jelas Mahfud MD di Jakarta pada Selasa kemarin, dikutip dari Antara.

Kemana Suara NU?

Menurut laporan wartawan BBC News Indonesia, Ahmad Musthofa Azany di Madura, warga NU yang menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai patron cenderung mengikuti arah dukungannya.

“Kalau atas nama organisasi, NU itu netral, tidak ada mengatakan apa-apa. Tapi atas nama pribadi warga, [duet Anies-Muhaimin] itu sangat baik menurut saya… Banyak teman-teman saya di Madura juga oke lah sama duet Muhaimin dan Anies,” kata Kyai Haji Nuruddin, wakil ketua tanfidziyah Pengurus Cabang NU Sampang, yang mengaku kaget dengan pencalonan AMIN.

Baca Juga: Daerahnya masuk 10 besar rawan politik uang se-Indonesia, Caleg DPR RI asal Bulukumba: 'Sessajaki'

Dia yakin pencalonan Anies-Muhaimin akan menambah suara Cak Imin di Madura. Menurut Kyai Nuruddin, keduanya juga akan menimbulkan dampak positif berupa penambahan “medan dakwah”.

Pandangan berbeda datang dari Kyai Haji Itqon Busyiri, ketua Pengurus Cabang NU Sampang. Sikapnya seperti Pengurus Besar NU (PBNU), yang tidak secara gamblang mendukung tokoh NU tertentu yang bertarung dalam kontestasi politik.

“Rahasia dong, karena saya kan ditokohkan oleh warga NU. Kalau saya menentukan pilihan atau vulgar [mengumbar] pilihan, nanti ada perbedaan di antara teman-teman kita, kita memberikan pilihan bebas lah,” kata Kyai Itqon. Dia mengatakan belum ada warga yang menyampaikan respons terhadap duet Anies-Muhaimin, begitu juga dengan para kyai.

“Kalau nggak komen, sementara ini kiai-kiai diam, berarti setuju. Cuma politik belum tentu. Besok lusa bisa ada perubahan dan seterusnya,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah